Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macet Total di Pelabuhan Ketapang gara-gara Truk Tronton, Pengusaha Soroti Dampak Ekonomi dan Keselamatan

Kompas.com - 18/07/2025, 08:05 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sopir truk tronton blokir Pelabuhan Ketapang akibat antrean kendaraan mengular.

JAKARTA, KOMPAS.com – Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) menyoroti dampak besar dari antrean panjang kendaraan menuju Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Ketua Umum Gapasdap Khoiri Soetomo mengatakan kemacetan tersebut telah mengganggu distribusi logistik dan mobilitas masyarakat, terutama di jalur penting antara Pulau Jawa dan Bali.

"Kejadian ini telah menimbulkan dampak besar, baik secara ekonomi maupun sosial, khususnya terhadap kelancaran arus barang dan mobilitas masyarakat antara Jawa dan Bali," kata Khoiri dalam siaran pers, Jumat (18/7/2025).

Baca juga: Pengendara Ngeblong Perparah Kemacetan Ekstrem di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

Kemacetan parah di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. KOMPAS.COM/FITRI ANGGIAWATI Kemacetan parah di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.

Gapasdap mengaku prihatin atas antrean kendaraan logistik dan penumpang yang terjadi di ruas jalan menuju pelabuhan tersebut. Menurut Khoiri, antrean terjadi setelah keberangkatan 15 unit kapal KMP hasil modifikasi dari kapal LCT ditunda.

Penundaan itu terjadi karena adanya uji petik mendadak oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) serta Biro Klasifikasi Indonesia (BKI).

Gapasdap menyampaikan empat poin penjelasan untuk memberikan gambaran menyeluruh kepada publik mengenai situasi ini.

Baca juga: Truk Blokir Pelabuhan Ketapang, Ini Kata Kemenhub

Dermaga Tidak Layak, Modifikasi Jadi Pilihan

Gapasdap menilai kondisi dermaga LCM di Ketapang saat ini sangat terbatas dan tidak layak digunakan oleh kapal KMP murni. Oleh karena itu, modifikasi kapal LCT menjadi KMP dilakukan sebagai upaya adaptif yang tetap memperhatikan keselamatan dan efisiensi.

"Modifikasi dilakukan secara bertanggung jawab, dengan mempertimbangkan keselamatan, efisiensi, dan urgensi pelayanan publik di lintasan tersibuk di Indonesia ini," ujarnya.

Modifikasi kapal, lanjut Khoiri, dilakukan sesuai prosedur dan telah disetujui otoritas berwenang. Kapal-kapal tersebut telah melewati proses survei, penghitungan stabilitas, serta dilengkapi sertifikat dari BKI dan Ditjen Perhubungan Laut.

Khoiri menegaskan, setiap kapal yang beroperasi sudah mengantongi Surat Persetujuan Berlayar (SPB) dari KSOP, yang hanya bisa dikeluarkan setelah pemeriksaan aspek teknis dan keselamatan dilakukan.

Baca juga: ASDP Pastikan Layanan Bengkulu–Enggano Kembali Beroperasi

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau