Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil JTA Investree Doha, Perusahaan yang Tunjuk Buronan Adrian Gunadi Jadi CEO

Kompas.com - 25/07/2025, 19:54 WIB
Suparjo Ramalan ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — JTA Investree Doha mulai dikenal publik setelah menunjuk Adrian Gunadi sebagai CEO.

Penunjukan ini menuai sorotan karena Gunadi masih berstatus tersangka kasus dugaan penipuan fintech Investree di Indonesia.

Dalam struktur perusahaan, Gunadi tercatat sebagai CEO, sementara Amir Ali Salemi menjabat sebagai Ketua Dewan Direksi.

Informasi ini tertera di situs resmi perusahaan, tapi belum diumumkan secara terbuka oleh JTA maupun Investree.

Kompas.com telah menghubungi Gunadi untuk mengonfirmasi posisinya dan perkembangan kasus hukum, hanya saja belum mendapat jawaban.

Baca juga: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Jadi CEO JTA Qatar

Adrian Gunadi sebelumnya merupakan Direktur Utama PT Investree Radhika Jaya, perusahaan teknologi finansial (fintech) yang berbasis di Indonesia. Ia telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan diyakini menetap di Doha sejak 2024.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa proses hukum terhadap Gunadi masih berjalan.

“Berdasarkan informasi yang kami terima, Bapak Adrian saat ini masih berada di Doha. OJK terus menempuh jalur hukum terhadap yang bersangkutan,” kata Agusman, Kepala Pengawas Pasar Modal dan Koperasi OJK, Jumat (25/7/2025).

Kiprah JTA Investree Doha

JTA Investree Doha merupakan perusahaan patungan antara JTA International Holding dan Investree.

Perusahaan ini berdiri pada 2023, tak lama setelah Investree mengantongi pendanaan Seri D senilai 231 juta dollar AS (sekitar Rp 3,76 triliun).

Perusahaan ini bergerak di bidang penyediaan teknologi finansial, dengan fokus utama pada pengembangan perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk pinjaman digital.

Target pasarnya mencakup bank, lembaga non-bank, dan pelaku fintech.

“Dari kantor pusat kami di Doha, Qatar, kami menargetkan kemitraan strategis di kawasan Timur Tengah, Asia, dan Afrika,” tulis perusahaan dalam profil resminya.

JTA Investree juga menyediakan akses modal dan keahlian operasional untuk mempercepat pertumbuhan mitra.

Selain menjual teknologi, perusahaan ini menawarkan solusi keuangan terintegrasi bagi lembaga yang ingin masuk ke sektor pinjaman digital.

Baca juga: OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar

Siapa JTA International Holding?

JTA International Holding berdiri sejak 2010 dan berkantor pusat di Qatar serta Inggris.

Perusahaan ini dikenal sebagai penyedia investasi dan pembiayaan proyek-proyek besar di berbagai sektor, mulai dari energi, pangan, pariwisata, hingga infrastruktur.

Dengan jaringan di negara berkembang, JTA menempatkan diri sebagai pemain di proyek-proyek niche yang butuh pembiayaan strategis.

“Jaringan global kami memungkinkan identifikasi dan pengembangan proyek investasi secara aktif, dengan tata kelola yang terstruktur di seluruh entitas grup,” tulis perusahaan dalam pernyataannya.

Investree dan Ekspansi Regional

Investree merupakan perusahaan fintech asal Singapura yang memulai kiprahnya di Indonesia.

Perusahaan ini dikenal sebagai pionir pinjaman digital, sebelum berekspansi menjadi penyedia solusi teknologi pinjaman, penilaian kredit, agregator e-procurement, dan perangkat lunak untuk pelaku UKM.

Selain Indonesia dan Thailand, Investree juga memiliki saham minoritas di Bank Amar Tbk, bank digital yang menyasar sektor UKM dan ritel.

Kerja sama Investree dan JTA International kemudian melahirkan JTA Investree Doha Consultancy, anak perusahaan dari JTA International Investment Holding.

Halaman:


Terkini Lainnya
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Ekbis
Bumi Aki Raih Penghargaan di SIAL Shenzhen 2025
Bumi Aki Raih Penghargaan di SIAL Shenzhen 2025
Ekbis
Digitalisasi Data Kependudukan Perkuat Ekonomi dan Inklusi Keuangan
Digitalisasi Data Kependudukan Perkuat Ekonomi dan Inklusi Keuangan
Ekbis
Gantikan Sri Mulyani Jadi Menkeu, Purbaya: Pesan Presiden adalah Balik Arah Ekonomi!
Gantikan Sri Mulyani Jadi Menkeu, Purbaya: Pesan Presiden adalah Balik Arah Ekonomi!
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau