JAKARTA, KOMPAS.com - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) melaporkan, kelas menengah di Indonesia dalam satu dekade terakhir terus mengalami tekanan.
Kepala Pusat Pangan, Energi, dan Pembangunan Berkelanjutan Indef, Abra Talattov, menjelaskan, kelas menengah di Indonesia susut dari 21,45 persen pada 2019 menjadi 17,13 persen pada 2024.
"Tingkat kemiskinan yang memang menjadi tantangan untuk terus dientaskan ataupun dikurangi ini ada tantangan lain yaitu dari kelas menengah," kata dia dalam diskusi publik Angka Kemiskinan Turun, Kesejahteraan Naik?, Selasa (29/7/2025).
Baca juga: Tingkat Kemiskinan Perkotaan Naik, Rojali dan Rohana Menjamur
Ia menambahkan, proporsi kelas menengah ini berpotensi untuk terus menyusut pada 2025.
Hal itu disebabkan karena terbatasnya tingkat penciptaan lapangan kerja dan angka pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terus meningkat.
"Ini dikhawatirkan akan mendorong tergerusnya jumlah kelas menengah di Indonesia," imbuh dia.
Abra menjelaskan, Indonesia harus siap menghadapi risiko penambahan tingkat kemiskinan karena pertumbuhan ekonomi menekan penyerapan tenaga kerja.
Sedikit catatan, hingga semester I-2025, jumlah tenaga kerja yang mengalami PHK adalah 42.385 orang.
Angka ini meningkat 32,25 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Ada kecenderungan jumlah PHK yang terus meningkat," ujar dia.
Baca juga: Ini Alasan BPS Belum Adopsi Garis Kemiskinan dari Bank Dunia Terbaru
Menurut dia, jumlah PHK yang tinggi akan berisiko mengerek naik tingkat kemiskinan di Indonesia.
Di sisi lain, Indonesia juga perlu mewaspadai penurunan tingkat penciptaan tenaga kerja baru di level global yang diproyeksikan ILO akan melambat 0,2 persen.
"Indonesia perlu mewaspadai ketika ada potensi lambatnya penciptaan tenaga kerja baru baik di level global maupun di level nasional," tutup dia.
Sebagai informasi, secara umum angka kemiskinan di Indonesia turun 8,47 persen menjadi 23,85 juta per Maret 2025 menurut Badan Pusat Statistik (BPS).
Hasil itu menjadi capaian angka kemiskinan paling rendah selama 20 tahun terakhir.
Baca juga: Rokok dan Kemiskinan Penduduk RI
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini