JAKARTA, KOMPAS.com – PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham hingga Rp 2 triliun. Aksi korporasi ini ditargetkan rampung pada Oktober 2025 mendatang.
Buyback saham UNVR dilaksanakan dengan harga maksimum Rp1.700 per lembar saham. Jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20 persen dari modal disetor.
Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap, mengatakan keputusan buyback saham diambil berdasarkan evaluasi terhadap kondisi pasar saat ini dan prospek bisnis ke depan yang dinilai tetap solid.
Baca juga: Jadwal Pembagian Dividen Unilever Indonesia (UNVR) Rp 1,79 Triliun
Rencana buyback saham menjadi strategi untuk memperkuat nilai perusahaan dan memberikan imbal hasil jangka panjang kepada para pemegang saham.
“Dengan melihat dinamika pasar saat ini dan juga bisnis outlook saat ini, kami melihat peluang yang luar biasa untuk meningkatkan nilai jangka panjang untuk para pemegang saham untuk melaksanakan buyback,” ujar Benjie saat konferensi pers secara virtual, Kamis (31/7/2025).
Menurutnya, langkah buyback saham mencerminkan kepercayaan manajemen terhadap prospek pertumbuhan Unilever Indonesia, sekaligus menunjukkan pendekatan yang disiplin dalam mengelola alokasi aset perusahaan.
“Buyback ini menunjukkan kepercayaan kami kepada prospek perusahaan kami dan pendekatan kami yang disiplin untuk alokasi-alokasi aset,“ paparnya.
Baca juga: Unilever (UNVR) Tebar Total Dividen Rp 3,35 Triliun, 99,7 Persen dari Total Laba Bersih
Selain itu, perusahaan berkomitmen untuk terus memperkuat ketahanan margin, meningkatkan efisiensi operasional, dan memastikan portofolio produk tetap relevan dan berkinerja baik di tengah tantangan pasar yang dinamis.
“Kami akan terus berfokus untuk meningkatkan ketahanan margin kami dan menjaga disiplin pendekatan kami untuk menciptakan portofolio yang terus berkinerja baik dan meningkatkan return atau keuntungan bagi pemegang saham selama paruh kedua 2025 ini,” beber Benjie
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini