Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Stasiun Pertamina di Subang Terkendali, Pasokan Gas ke Konsumen Kembali Normal

Kompas.com - 06/08/2025, 12:35 WIB
Yohana Artha Uly,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina EP memastikan kondisi Stasiun Pengumpul Subang di Desa Cidahu, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, sudah terkendali dan aman.

Ledakan dan kebakaran terjadi di jalur pipa gas CO? Removal pada Selasa (5/8/2025) pukul 04.30 WIB.

Setelah dilakukan perbaikan, pasokan gas ke konsumen jaringan gas (jargas) kembali normal. Penyaluran berhasil dilakukan lagi mulai pukul 16.30 WIB.

“Situasi di lokasi kejadian berlangsung kondusif, setelah dilakukan isolasi energi dan shut down fasilitas,” ujar Manager Communication Relations & CID Pertamina EP, Pinto Budi Bowo Laksono, dalam keterangannya, Rabu (6/8/2025).

Baca juga: Jargas Sempat Terganggu Imbas Insiden Pipa Gas Pertamina di Subang, Kini Pasokan Sudah Normal

Ia menjelaskan, pasokan gas dari Pertamina EP Subang Field ke Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk jaringan gas Subang sudah kembali disalurkan dengan volume sekitar 100 MMBTUD (million british thermal units per day).

Pekerja yang mengalami cedera juga telah mendapat penanganan medis. Perawatan intensif dilakukan di fasilitas Burn Unit Rumah Sakit Pertamina.

Pertamina EP terus berkoordinasi dengan SKK Migas dan instansi pemerintah terkait. Penyesuaian pola operasi dan distribusi gas tetap dilakukan untuk memenuhi komitmen pasokan.

“Proses pemeriksaan penyebab kejadian juga terus berjalan untuk memastikan peristiwa ini tidak terjadi lagi di masa depan,” kata dia.

Baca juga: Ledakan di Fasilitas Gas Pertamina Subang Bukan dari Sumur Migas

Pinto sebelumnya menyebut dua pekerja mengalami luka bakar dalam kondisi sadar penuh. Mereka lebih dulu dirawat di RS Hamori Subang, lalu dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina.

Perusahaan juga tengah melakukan investigasi internal guna mengetahui penyebab ledakan dan kebakaran tersebut.

“Pertamina EP memastikan situasi di lokasi tetap aman dan terkendali. Pertamina EP telah membentuk tim investigasi untuk mengetahui penyebab terjadinya peristiwa ini,” kata Pinto kepada Kompas.com, Selasa (5/8/2025).

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau