Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertagas Garap Pipa BBM Cikampek-Plumpang 96 KM, Pipa Dipasok Krakatau Stell

Kompas.com - 07/08/2025, 17:17 WIB
Yohana Artha Uly,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Gas (Pertagas) mulai menerima pasokan pipa baja dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk untuk proyek pipanisasi bahan bakar minyak (BBM) Cikampek-Plumpang sepanjang 96 kilometer (km).

Pipa dipasok dari PT Krakatau Pipe Industries (Krakatau Pipe), anak usaha Krakatau Steel yang bergerak di bidang manufakturing pipa baja dan jasa aplikasi pelapisan anti korosi. Pengiriman perdana dilakukan pada 5 Agustus 2025.

Direktur Utama Pertagas, Indra P Sembiring mengatakan, penyediaan pipa baja ini menjadi upaya mengoptimalkan komponen dalam negeri pada proyek yang dikerjakan BUMN.

"Pertagas mengoptimalkan komponen dalam negeri pada proyek BUMN agar mendorong pertumbuhan industri dan ekonomi nasional melalui peningkatan tingkat komponen dalam negeri," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (7/8/2025).

Baca juga: Jargas Sempat Terganggu Imbas Insiden Pipa Gas Pertamina di Subang, Kini Pasokan Sudah Normal

Pipa baja yang diproduksi Krakatau Pipe menggunakan jenis electric resistance welding (ERW) dengan diameter 16 inch grade API 5L X65 PSL 2 yang dilapisi 3 layer polyethylene.

Pipa itu digunakan dalam pembangunan jaringan pipa BBM sepanjang 96 km yang menghubungkan Terminal BBM Cikampek ke Terminal BBM Plumpang, di mana Pertamina Patra Niaga sebagai pemilik proyek dan Pertagas sebagai kontraktor.

“Pipa BBM ini merupakan bagian dari jaringan distribusi utama dari Kilang Balongan ke Plumpang, yang menyalurkan sekitar 4,6 juta kiloliter BBM per tahun. Infrastruktur ini sangat vital untuk menjamin keandalan pasokan BBM ke wilayah Jawa Barat dan Jakarta, yang menyerap sekitar 30 persen konsumsi nasional,” jelas Indra.

Keberadaan pipa BBM Cikampek-Plumpang ini diyakini akan berdampak strategis dalam mendukung security of supply, khususnya dalam menjaga keandalan pasokan di wilayah Jawa Bagian Barat.

Selain itu, turut memperkuat jalur distribusi BBM dari Kilang Balongan ke Plumpang.

Baca juga: Pertamina: Kecepatan Nozzle Tak Pengaruhi Takaran BBM

Corporate Secretary Pertagas menambahkan, Pertagas telah bertransformasi menjadi perusahaan energi yang tidak hanya fokus menyalurkan gas dan LNG, tetapi juga mengembangkan infrastruktur penyaluran energi.

Ia menjelaskan, Pertagas telah mengerjakan sejumlah proyek strategis, di antaranya pembangunan pipa gas bumi Senipah-Balikpapan sepanjang 79,92 km yang mendukung kontribusi efisiensi operasi Kilang Balikpapan dan ketahanan energi domestik.

"Serta pipa minyak Blok Rokan sepanjang 342 km yang membentang dari Minas, Balam, Duri hingga Dumai sebagai salah satu wilayah produksi minyak bumi nasional terbesar." ucapnya.

Pembangunan jaringan energi itu sekaligus mendukung program pemerintah untuk mencapai kemandirian energi nasional sehingga dapat menyokong pemerataan dan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau