Supplier Keluhkan Impor Food Tray Ilegal dari China Banjiri Pasar Domestik

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu supplier produk food tray mengeluhkan banjirnya impor food tray ilegal asal China yang membanjiri pasar domestik.

Wafa salah satu supplier food tray lokal mengungkapkan banjirnya produk impor China ini membuat orderan food tray lokal anjlok hingga 80 persen.

“Impor China ini sangat berpengaruh ke kami yah karena awal-awal kan pembelian food tray untuk dapur-dapur khususnya ada program MBG dari yayasan-yayasan ramai, kini kira-kira 80 persen penurunnnya,” ujarnya kepada media usai menghadiri diskusi Apmaki di Jakarta, Rabu (13/8/2025).

Baca juga: Pengamat: Kita Bicara Hilirisasi tetapi Food Tray Saja Kok Impor…

Wafa menjelaskan banyak oknum yang nakal yang membeli food tray impor dan melabeli produk tersebut dengan sertifikat SNI palsu.

Dia khawatir jika pemerintah tidak mengambil langkah yang tegas bisa berpotensi membuat industri PHK.

Ditambah lagi dengan adanya kebijakan pemerintah yang akan membuka keran impor food tray untuk membantu berjalannya program MBG.

“Yah tentu (berpotensi) apalagi industri lokal banyak yang sudah PHK, jadi benar-benar dirugikan dengan impor ini,” katanya.

KOMPAS.com/ ELSA CATRIANA Guru Besar UGM Tumiran dalam diskusi media Apmaki di Jakarta, Rabu (13/8/2025).

Hal ini juga diamini oleh Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Wadah Makan Indonesia (Apmaki), Alie Cendrawan.

Dia bilang pemalsuan standard SNI food tray selain merugikan pemain industri, juga sangat merugikan konsumen.

Baca juga: Produsen Tolak Pelonggaran Impor Food Tray, Mendag: Itu untuk Kepentingan MBG...

Produk yang tidak memenuhi standar SNI bisa jadi tidak aman digunakan, berpotensi membahayakan kesehatan dan kualitasnya diragukan secara finansial.

Oleh sebab itu dia meminta agar pemberlakuan SNI food tray harus bersifat mandatory.

“Harus yah, wajib gitu harus mandatori jangan sukarela, kalau sukarela kita secara sukarela menyiapkan barang yang tidak beracun kita juga secara sukarela bisa memperdayai barang racun gitu yah,” katanya.