Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambisi Prabowo: APBN Nol Defisit di 2027

Kompas.com - 15/08/2025, 20:32 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto memasang target ambisius, mulai 2027 atau 2028, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia tidak lagi mencatat defisit.

Demi mencapai target tersebut, pemerintahannya berkomitmen sejak dini untuk melakukan efisiensi anggaran dan menekan defisit tahun depan hingga batas terendah.

"(Kami) akan terus efisiensi sehingga defisit ini terus tertekan. Defisit ini kita ingin tekankan sekecil mungkin," kata Prabowo dalam pidato Nota Keuangan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

“Dan adalah harapan saya, adalah cita-cita saya, untuk suatu saat, apakah dalam 2027 atau 2028, saya ingin berdiri di depan majelis ini, di podium ini, untuk menyampaikan bahwa kita berhasil punya APBN yang tidak ada defisitnya sama sekali,” tegasnya.

Prabowo menuturkan, untuk mewujudkan mimpi APBN tanpa defisit, dibutuhkan keberanian dan tekad kuat dalam memberantas kebocoran anggaran.

Baca juga: Menjawab Simpang Siur Kenaikan Gaji PNS 2026 usai Pidato Prabowo

Pesan ini ia sampaikan tidak hanya kepada para pejabat publik, tetapi juga kepada seluruh kekuatan partai politik di Indonesia agar bersatu mendukung pemerintah menutup celah kebocoran yang masih terjadi.

“Kita harus berani dan harus bertekad menekan kebocoran dan segala bentuk kebocoran,” ucap Prabowo.

Ia yakin, dengan menutup kebocoran anggaran, manfaat pertumbuhan ekonomi akan dapat dirasakan secara merata oleh seluruh rakyat.

“Negara kita besar, negara kita makmur. Kalau kita atur dengan baik, semuanya akan merasakan, semuanya akan menikmati,” imbuhnya.

Prabowo juga menyoroti pentingnya mengembangkan pembiayaan kreatif dan inovatif di masa depan, sehingga pembangunan tidak hanya bergantung pada APBN.

Meski demikian, ia menegaskan APBN harus dirancang tetap fleksibel agar mampu beradaptasi dan merespons guncangan dari ketidakpastian ekonomi maupun geopolitik global.

“Untuk itu APBN harus terus dijaga, tetap sehat dan kredibel, melalui optimalisasi pendapatan, penguatan kualitas belanja, serta inovasi pembiayaan," beber Prabowo.

"Optimalisasi pendapatan negara harus dilakukan secara konsisten, pajak adalah instrumen untuk keadilan, untuk redistribusi pendapatan yang kaya bayar pajak, yang tidak mampu dibantu,” tambahnya.

Baca juga: Prabowo: Ada Komisaris Rapat Sebulan Sekali, Tantiem Rp 40 Miliar

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Industri
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Ekbis
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
Keuangan
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Cuan
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau