Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Klaim Harga Beras di 13 Provinsi Mulai Turun, Kenapa Warga Masih Teriak?

Kompas.com - 21/08/2025, 16:20 WIB
Suparjo Ramalan ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menyatakan bahwa harga beras di 13 provinsi mulai menunjukkan penurunan, setelah pemerintah melalui Perum Bulog melakukan operasi pasar dengan menggelontorkan beras SPHP sejak Juli 2025 lalu.

Pernyataan Amran disampaikan dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Kamis (21/8/2025).

“Nah ini terjadi penurunan harga beras di 13 provinsi sekarang. Kita akan lakukan (SPHP) sampai Desember (2025), rencana kita terus menerus,” ujar Amran saat raker.

Baca juga: Indonesia Siapkan Ekspor Beras, Menanti Sinyal dari Negara Tujuan

Salah satu minimarket di Jakarta Timur yang memiliki stok beras, Rabu (20/8/2025)KOMPAS.com/Febryan Kevin Salah satu minimarket di Jakarta Timur yang memiliki stok beras, Rabu (20/8/2025)

Menurutnya, operasi pasar menjadi instrumen utama pemerintah menekan harga beras.

Saat ini, distribusi beras melalui operasi pasar sudah mencapai 6.000 ton per hari. Jumlah ini, klaim Amran, mulai berdampak pada stabilitas harga di sejumlah daerah.

“Operasi pasar sekarang sudah mencapai kurang lebih, hariannya 6.000 ton per hari, Bu Ketua. Sekarang sudah terjadi penurunan, kita lihat berita yang tadi, sudah terjadi penurunan harga,” paparnya.

Kini cadangan beras untuk operasi pasar mencapai 1,3 juta ton, jumlah yang disebut sebagai tertinggi sepanjang sejarah.

Baca juga: Harga Beras “Menggila”, Pasar Kekurangan Pasokan, Operasi Bulog “Tidak Nendang”

 

Stok itu sebagian besar berasal dari produksi dalam negeri, sementara soal beras impor dengan kualitas lama diprioritaskan digelontorkan lebih dulu agar tidak menumpuk di gudang.

“Karena stok kita cukup besar, dan juga seperti arahan sebelumnya dari Ibu Ketua dan anggota Komisi IV bahwasannya stok yang umurnya agak tinggi, ini yang kita habiskan. Sehingga stok di akhir tahun nanti adalah semuanya produksi dalam negeri, tidak ada beras impor, dan berasnya masih segar,” beber Amran.

Di lapangan, harga beras masih tinggi

Halaman:


Terkini Lainnya
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Industri
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Ekbis
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
Keuangan
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Cuan
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau