Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Turunkan Volume SRBI untuk Jaga Likuiditas Perbankan

Kompas.com - 22/08/2025, 19:21 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) telah menurunkan volume Surat Berharga Rupiah Bank Indonesia (SRBI) untuk menjaga likuiditas perbankan melalui pengelolaan instrumen operasi moneter.

Direktur Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas BI Ronald D. Parluhutan mengatakan, sepanjang tahun ini volume SRBI menurun signifikan.

Hal ini terukur dari nilai penerbitan SRBI yang menurun dari Rp 923,53 triliun pada 31 Desember 2024 menjadi Rp 720,61 triliun pada 19 Agustus 2025.

Baca juga: BI Pangkas Suku Bunga Acuan jadi 5 Persen, Manajemen BSI: Tingkatkan Potensi Profit

Penurunan volume SRBI ini merupakan salah satu strategi operasi moneter yang pro market, yang berfokus pada pengelolaan likuiditas secara terukur, transparan, dan berbasis pasar.

Melalui strategi ini, BI berupaya menjaga stabilitas sistem keuangan sekaligus meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan moneter.

"Upaya atau kebijakan ini intuk mendukung kecukupan likuiditas pasar baik di pasar uang maupun di perbankan serta nanti kita harapkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yg berkelanjutan," ujarnya di Yogyakarta, Jumat (22/8/2025).

Ronald menambahkan, penurunan volume SRBI diiringi dengan turunnya imbal hasil atau yield SRBI, terutama tenor 12 bulan. Pada 8 Agustus kemarin, yield SRBI tenor 12 bulan berada di level 5,34 persen.

Untuk diketahui, SRBI diterbitkan dalam tenor 6, 9, dan 12 bulan tapi yang menjadi acuan utama ialah tenor 12 bulan.

Baca juga: BI Rate Turun, DPR Tekankan Dampaknya ke Masyarakat

Penurunan yield SRBI ini dikarenakan BI telah menurunkan suku bunga acuan beberapa kali sejak awal 2025. Terakhir, pada 20 Agustus BI rate kembali turun sehingga total penurunan menjadi 100 basis poin sejak awal tahun.

"Dengan penurunan suku bunga acuan, yield SRBI juga ikut turun sejalan dengan arah kebijakan moneter," kata dia.

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau