Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani dan Pedagang Segera Punya Kereta Khusus, Apa Bedanya?

Kompas.com - 25/08/2025, 20:42 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petani dan pedagang segera memiliki moda transportasi khusus untuk mengangkut hasil panen dan barang dagangan mereka. PT Kereta Api Indonesia (Persero) tengah menyiapkan kereta penumpang kelas ekonomi (K3) dengan desain berbeda dari kereta reguler.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, kereta ini akan dioperasikan pada jam-jam tertentu di pagi hari. Hal itu dilakukan karena layanan kereta lokal yang dikelola anak usaha KAI, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), sudah penuh dengan penumpang reguler.

“KCI kan memang rencana, itu kan jadwal KCI penuh, dan memang untuk itu pagi-pagi ada batch yang pagi sekali sebelum subuh, itu yang untuk mengangkut hasil pertanian-perdagangan,” ujar Kartika di Antara Heritage Center, Jakarta, Senin (25/8/2025).

Baca juga: Kereta Khusus Petani-Pedagang Segera Meluncur, Wamen BUMN: Operasinya Pagi-pagi Sekali

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo saat diwawamcarai di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Bbarat, Rabu (6/8/2025)KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo saat diwawamcarai di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Bbarat, Rabu (6/8/2025)
Ia menambahkan, peluncuran kereta ini akan dilakukan dalam waktu dekat. “Itu lagi kita siapkan, segera kita launching untuk itu supaya menampung masyarakat yang membawa hasil dagangan dari daerah ke Jakarta,” kata dia.

VP Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan, kereta khusus petani dan pedagang tersebut didesain agar lebih leluasa, aman, dan efisien. Uji coba statis telah dilakukan pada 14 dan 15 Agustus 2025 di UPT Balai Yasa Surabaya Gubeng, lalu dilanjutkan dengan uji dinamis pada 15 Agustus 2025 di jalur Surabaya Gubeng–Lamongan (pulang-pergi).

“Konsep desainnya mengedepankan kemudahan akses dan ruang angkut yang lebih luas,” ucap Anne dalam keterangannya, Selasa (19/8/2025).

Baca juga: KAI Bakal Bikin Kereta Khusus Petani dan Pedagang, Ini Penampakannya

Kereta ini dipasang tempat duduk sejajar di sisi kiri dan kanan, sehingga ruang tengah lebih lapang untuk menempatkan hasil pertanian atau barang dagangan.

Lebar pintu bordes diperbesar dari 800 mm menjadi 900 mm, sekat partisi dan bordes dihilangkan untuk memperlancar akses barang, serta jumlah kursi dikurangi menjadi 73 dari sebelumnya 106 kursi.

Meski jumlah kursi berkurang, toilet tetap tersedia satu unit per kereta, sementara rak bagasi dipertahankan demi kenyamanan penumpang.

Baca juga: KAI Bakal Bikin Kereta Khusus Petani dan Pedagang, Kapan Dioperasikan?

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau