Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Efisiensi Anggaran Dicanangkan, Kabinet Merah Putih Justru Menggemuk...

Kompas.com - 28/08/2025, 09:08 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus mencanangkan efisiensi anggaran belanja sejak awal tahun ini.

Namun, di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto terus menambah badan dan kementerian baru yang membuat postur Kabinet Merah Putih semakin gemuk.

Sebagai informasi, sejak awal tahun ini, pemerintah telah mencanangkan efisiensi anggaran belanja.

Melalui penerbitan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, jumlah anggaran yang harus dihemat negara mencapai Rp 306,7 triliun sepanjang 2025.

Baca juga: Prabowo Tegaskan Efisiensi Anggaran Dilanjutkan, Targetkan APBN Tanpa Defisit

Penghematan itu terdiri dari Rp 256,1 triliun yang berlaku di lingkungan kementerian/lembaga (K/L) di tingkat pusat dan Rp 50,5 triliun untuk anggaran Transfer ke Daerah (TKD).

Adapun 16 pos belanja yang diprioritaskan untuk dipangkas anggarannya, di antaranya belanja yang bersifat seremonial, perjalanan dinas, seminar, hingga program yang dianggap non-prioritas.

Inpres itu diperkuat dengan penerbitan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 56/2025 tentang Tata Cara Pelaksanaan Efisiensi Belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

PMK ini menjadi pedoman teknis bagi pemerintah untuk melaksanakan dan melanjutkan efisiensi anggaran.

Namun, dalam PMK itu hanya ada 15 pos belanja yang diprioritaskan untuk dipangkas anggarannya.

Pos belanja lainnya yang tidak berhubungan langsung dengan prioritas pembangunan tidak dimasukkan dalam daftar efisiensi.

Presiden Prabowo sendiri telah menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen melanjutkan efisiensi anggaran. “(Kami) akan terus efisiensi sehingga defisit ini terus tertekan,” ujar Prabowo dalam pidato Nota Keuangan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Prabowo menargetkan agar APBN bisa mencapai titik tanpa defisit sama sekali.

Diharapkan target itu dapat terwujud pada 2027 atau 2028. “Cita-cita saya, suatu saat apakah 2027, 2028, saya ingin berdiri di depan majelis ini untuk menyampaikan kita berhasil punya APBN yang tidak ada defisitnya sama sekali,” ucapnya.

Penambahan 2 Badan dan 1 Kementerian Baru

Di tengah efisiensi anggaran yang dicanangkan sejak awal tahun itu, Presiden Prabowo justru menambah dua badan dan satu kementerian baru, yaitu Badan Otorita Pengelola Tanggul Laut Pantai Utara Jawa, Badan Industri Mineral, dan Kementerian Haji dan Umrah.

Padahal, Kabinet Merah Putih sudah gemuk sejak awal dibentuk.

Halaman:


Terkini Lainnya
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Industri
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Ekbis
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
Keuangan
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Cuan
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau