Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Sindir BUMN, Prabowo: Direksi-direksi Jadi Raja, Kayak Perusahaan Punya Neneknya ...

Kompas.com - 28/08/2025, 13:21 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto kembali memberi sindiran keras kepada perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Presiden menyoroti direksi-direksi BUMN yang punya kekuasaan seperti raja.

Para direksi ini, kata Prabowo, merasa perusahaan yang mereka pimpin seperti dimiliki oleh keluarganya sendiri.

"Direksi-direksi BUMN merasa kayak jadi raja saja. Kayak perusahaannya punya neneknya sendiri," ujar Prabowo dalam acara APKASI Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang, yang disiarkan langsung secara daring, Kamis (28/8/2025).

Baca juga: Soal Penghapusan Tantiem Komisaris BUMN, Bos BRI: Tugasnya Pemegang Saham

Ia lantas mengingatkan kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk lebih jeli mengamati perilaku direksi BUMN yang melanggar.

"Jaksa Agung ada? Jaksa Agung. Jaksa Agung banyak pekerjaan nih," tutur Prabowo.

Dalam penjelasannya, Presiden mengungkapkan aset-aset BUMN kini dikumpulkan dalam Badan Pengelola Investasi Danantara.

Saat ini total aset BUMN kelolaan Danantara disebut Prabowo mencapai lebih dari 1.000 miliar dollar AS.

Baca juga: Prabowo Kembali Soroti Tantiem BUMN: Enak di Lo, Enggak Enak di Rakyat

Dengan begitu, Danantara kini menjadi lembaga pengelola kekayaan negara yang masuk jajaran 10 besar di dunia.

"Sovereign wealth Fund kita sekarang mungkin kelima ya. Kelima di dunia. Kelima di dunia. (Setelah) Norwegia, China. China itu sebetulnya punya tiga. Abu Dhabi (UEA) Baru kita. (Ini) Tidak main-main," tutur Prabowo.

"Selama ini tercecer gak jelas. Dan banyak yang tidak baik manajemennya. Banyak yang tidak baik.Sekarang saya ingin beresin semua itu," lanjutnya.

Baca juga: Prabowo Hapus Tantiem Rp 40 M Komisaris BUMN, tapi Pertahankan Rangkap Jabatan

Kepala Negara pun menyinggung soal pemberian tantiem (bonus) kepada jajaran komisaris BUMN.

Prabowo mengkritisi tradisi pemberian tantiem di saat perusahaan pelat merah sedang merugi.

"Yang repot perusahaan rugi dikasih bonus.

Komisarisnya. Enak di elu, enggak enak di rakyat. No. Jangan," tambahnya.

Baca juga: Ironi Tantiem Komisaris BUMN, Kerja Minim, Penghasilan Puluhan Miliar

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau