Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Pertamax per 1 September 2025, Cek Daftar Lengkapnya se-Indonesia

Kompas.com - 01/09/2025, 06:11 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) telah merilis harga BBM Pertamina terbaru, termasuk harga Pertamax yang berlaku selama September 2025.

Mengacu harga BBM 1 September 2025, harga Pertamax tidak berubah, tetap Rp 12.200 per liter di wilayah Jawa dan Bali.

Sementara itu, di beberapa daerah lainnya seperti Riau, Bengkulu, dan Kalimantan Selatan tetap Rp 12.800 per liter.

Simak selengkapnya harga Pertamax hari ini, harga BBM 1 September 2025 di SPBU seluruh Indonesia.

Baca juga: Harga BBM Pertamina September 2025: Pertamax Tetap, Pertamax Turbo dan Dexlite Turun

Daftar harga Pertamax terbaru mulai 1 September 2025

Dikutip dari laman resmi PT Pertamina Patra Niaga, daftar harga Pertamax hari ini atau harga Pertamax terbaru selama bulan September 2025 di SPBU seluruh Indonesia sebagai berikut:

  • Provinsi Aceh, harga Pertamax Rp 12.500 per liter
  • Free Trade Zone (FTZ) Sabang, harga  Pertamax Rp 11.500 per liter
  • Provinsi Sumatera Utara, harga Pertamax Rp 12.500 per liter
  • Provinsi Sumatera Barat, harga Pertamax Rp 12.800 per liter
  • Provinsi Riau, harga Pertamax Rp 13.100 per liter
  • Provinsi Kepulauan Riau, harga Pertamax Rp 12.800 per liter
  • Free Trade Zone (FTZ) Batam, harga Pertamax Rp 11.700 per liter
  • Provinsi Jambi, harga Pertamax Rp 12.500 per liter
  • Provinsi Bengkulu, harga Pertamax Rp 12.800 per liter.

Baca juga: Harga BBM Nonsubsidi Pertamina 1 September 2025, Cek Daftar Lengkapnya

  • Provinsi Sumatera Selatan, harga Pertamax Rp 12.500 per liter
  • Provinsi Bangka Belitung, harga Pertamax Rp 12.500 per liter
  • Provinsi Lampung, harga Pertamax Rp 12.500 per liter
  • Provinsi DKI Jakarta, harga Pertamax Rp 12.200 per liter
  • Provinsi Banten, harga Pertamax Rp 12.200 per liter
  • Provinsi Jawa Barat, harga Pertamax Rp 12.200 per liter
  • Provinsi Jawa Tengah, harga Pertamax Rp 12.200 per liter
  • Provinsi DI Yogyakarta, harga Pertamax Rp 12.200 per liter
  • Provinsi Jawa Timur, harga Pertamax Rp 12.200 per liter
  • Provinsi Bali, harga Pertamax Rp 12.200 per liter.

Baca juga: Beli Token Listrik Rp 20.000 Dapat Berapa kWh? Ini Cara Hitungnya

  • Provinsi Nusa Tenggara Barat, harga Pertamax Rp 12.200 per liter
  • Provinsi Nusa Tenggara Timur, harga Pertamax Rp 12.200 per liter
  • Provinsi Kalimantan Barat, harga Pertamax Rp 12.500 per liter
  • Provinsi Kalimantan Tengah, harga Pertamax Rp 12.500 per liter
  • Provinsi Kalimantan Selatan, harga Pertamax Rp 12.800 per liter
  • Provinsi Kalimantan Timur, harga Pertamax Rp 12.500 per liter
  • Provinsi Kalimantan Utara, harga Pertamax Rp 12.500 per liter
  • Provinsi Sulawesi Utara, harga Pertamax Rp 12.500 per liter
  • Provinsi Gorontalo, harga Pertamax Rp 12.500 per liter
  • Provinsi Sulawesi Tengah, harga Pertamax Rp 12.500 per liter.

Baca juga: Cara Memunculkan Barcode BBM Subsidi Pertamina di Aplikasi MyPertamina

  • Provinsi Sulawesi Tenggara, harga Pertamax Rp 12.500 per liter
  • Provinsi Sulawesi Selatan, harga Pertamax Rp 12.500 per liter
  • Provinsi Sulawesi Barat, harga Pertamax Rp 12.500 per liter
  • Provinsi Maluku, harga Pertamax Rp 12.500 per liter
  • Provinsi Maluku Utara, harga Pertamax Rp 12.500 per liter
  • Provinsi Papua, harga Pertamax Rp 12.500 per liter
  • Provinsi Papua Barat, harga Pertamax Rp 12.500 per liter
  • Provinsi Papua Selatan, harga Pertamax Rp 12.500 per liter
  • Provinsi Papua Pegunungan, harga Pertamax Rp 12.500 per liter
  • Provinsi Papua Tengah, harga Pertamax Rp 12.500 per liter
  • Provinsi Papua Barat Daya, harga Pertamax Rp 12.500 per liter.

Adapun daftar lengkap harga BBM 1 September 2025 di SPBU Pertamina se-Indonesia bisa dibaca di sini: Harga BBM Nonsubsidi Pertamina September 2025.

Itulah rincian daftar harga Pertamax hari ini, yang berlaku selama bulan September 2025 di SPBU seluruh Indonesia.

Baca juga: Cara Daftar Barcode BBM Subsidi Pertamina 2025

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau