JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa harga beras di tingkat penggilingan, grosir, dan eceran mengalami kenaikan pada Agustus 2025.
Kenaikan ini terjadi pada seluruh jenis beras.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengatakan bahwa rata-rata harga beras di penggilingan mengalami kenaikan sebesar 1,87 persen secara bulanan (month to month/mtm) dan 6,15 persen secara tahunan (year on year/yoy).
"Jika dipilah menurut kualitas beras di penggilingan, maka beras premium naik 2,32 persen secara mtm dan naik 5,77 persen secara yoy. Sedangkan beras medium naik 1,46 persen secara mtm dan naik 6,58 persen secara yoy," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (1/9/2025).
Baca juga: Harga Beras Premium Naik, Bagaimana Dampaknya ke Inflasi?
Secara nominal, rata-rata harga beras di tingkat penggilingan pada Agustus 2025 tercatat sebesar Rp 13.596 per kilogram (kg), meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar Rp 13.346 per kg.
Untuk rincian, harga beras kualitas premium di tingkat penggilingan mencapai Rp 13.838 per kg atau naik 2,32 persen dari bulan sebelumnya.
Sementara itu, beras kualitas medium sebesar Rp 13.458 per kg atau naik 1,46 persen dibanding bulan sebelumnya.
Demikian juga dengan beras kualitas submedium dan pecah yang turut naik 1,14 persen dan 5,89 persen dari bulan sebelumnya, menjadi masing-masing sebesar Rp 13.319 per kg dan Rp 13.740 per kg.
Di tingkat grosir, BPS mencatat rata-rata harga beras naik 0,64 persen secara mtm dan 5,56 persen secara yoy.
Sementara itu, harga beras di tingkat eceran juga naik sebesar 0,64 persen secara mtm dan 4,24 persen secara yoy.
Harga beras di grosir pada Agustus 2025 tercatat sebesar Rp 14.292 per kg, naik dari Rp 14.202 per kg sebelumnya, sedangkan harga beras di eceran meningkat menjadi Rp 15.393 per kg dari Rp 15.281 per kg.
"Harga beras yang kami sampaikan di sini merupakan rata-rata harga beras yang mencakup berbagai kualitas dan juga mencakup seluruh wilayah di Indonesia," tambah Pudji.
Kenaikan harga beras ini turut berkontribusi terhadap inflasi nasional.
BPS mencatat, tingkat inflasi beras pada Agustus 2025 sebesar 0,73 persen secara bulanan. Inflasi beras ini memberi andil ke inflasi sebesar 0,03.
Sementara secara nasional, Indeks Harga Konsumen (IHK) pada periode ini mencatatkan deflasi sebesar 0,08 persen.
"Tapi, inflasi beras ini cenderung sudah lebih rendah dibandingkan dengan inflasi beras pada bulan Juli 2025 yang lalu, yaitu sebesar 1,35 persen," tutup Pudji.
Baca juga: Deflasi Agustus 2025 0,08 Persen, Disumbang Harga Tomat hingga Tarif Angkutan Udara
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini