Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Komisaris BCA Jahja Setiaatmadja Borong Saham BBCA, Rogoh Kocek Rp 498,43 Juta

Kompas.com - 02/09/2025, 18:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk atau BBCA melaporkan adanya pembelian saham oleh Jahja Setiaatmadja yang saat ini menjabat sebagai presiden komisaris BBCA.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jahja diketahui membeli sebanyak 62.500 saham BBCA seharga 7.975 per saham pada 1 September 2025.

Dengan demikian, Jahja merogoh kocek sebanyak Rp 498,43 juta dalam transaksi ini.

Baca juga: MyBCA dan BCA Mobile Mulai Normal Usai Eror, Manajemen Minta Maaf, Pastikan Data Nasabah Aman

Sebelum transaksi jumlah saham Jahja Setiaatmadja adalah sebanyak 34.805.144 saham atau setara 0,03 persen dari seluruh saham BCA di pasar modal.

Adapun setelah transaksi, saham BBCA yang dimiliki mantan presiden direktur BBCA itu menjadi 34.867.64 saham dengan persentase 0,03 persen.

Tujuan dari pembelian saham ini adalah untuk investasi.

Baca juga: MyBCA dan BCA Mobile Mulai Normal Usai Eror, Manajemen Minta Maaf, Pastikan Data Nasabah Aman

Sebagai catatan, status kepemilikan saham ini bersifatr langsung dengan klasifikasi saham biasa.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, Jahja Setiaatmadja pada bulan lalu baru saja menjual sebanyak satu juga saham BBCA pada Jumat (11/8/2025).

Corporate Secretary BCA I Ketut Alam Wangsawijaya menjelaskan, penjualan saham BCA tersebut dilakukan dengan harga transaksi Rp 8.750 per saham.

"Tujuan transaksi investasi diversifikasi portofolio," tulis dia dalam pengumuman tersebut, dikutip Sabtu (16/8/2025).

Jahja mendapatkan uang senilai kurang lebih Rp 8,75 miliar dalam transaksi penjualan saham BBCA tersebut.

Dengan demikian, jumlah saham BBCA koleksi Jahja mencapai 34,80 juta saham. Transaksi ini buat persentase saham BBCA yang dimiliki Jahja tercatat senilai 0,03 persen.

Baca juga: Simpanan BCA di Atas Rp 5 Miliar Naik 5,1 Persen

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau