JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk atau BBCA melaporkan adanya pembelian saham oleh Jahja Setiaatmadja yang saat ini menjabat sebagai presiden komisaris BBCA.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jahja diketahui membeli sebanyak 62.500 saham BBCA seharga 7.975 per saham pada 1 September 2025.
Dengan demikian, Jahja merogoh kocek sebanyak Rp 498,43 juta dalam transaksi ini.
Baca juga: MyBCA dan BCA Mobile Mulai Normal Usai Eror, Manajemen Minta Maaf, Pastikan Data Nasabah Aman
Sebelum transaksi jumlah saham Jahja Setiaatmadja adalah sebanyak 34.805.144 saham atau setara 0,03 persen dari seluruh saham BCA di pasar modal.
Adapun setelah transaksi, saham BBCA yang dimiliki mantan presiden direktur BBCA itu menjadi 34.867.64 saham dengan persentase 0,03 persen.
Tujuan dari pembelian saham ini adalah untuk investasi.
Baca juga: MyBCA dan BCA Mobile Mulai Normal Usai Eror, Manajemen Minta Maaf, Pastikan Data Nasabah Aman
Sebagai catatan, status kepemilikan saham ini bersifatr langsung dengan klasifikasi saham biasa.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, Jahja Setiaatmadja pada bulan lalu baru saja menjual sebanyak satu juga saham BBCA pada Jumat (11/8/2025).
Corporate Secretary BCA I Ketut Alam Wangsawijaya menjelaskan, penjualan saham BCA tersebut dilakukan dengan harga transaksi Rp 8.750 per saham.
"Tujuan transaksi investasi diversifikasi portofolio," tulis dia dalam pengumuman tersebut, dikutip Sabtu (16/8/2025).
Jahja mendapatkan uang senilai kurang lebih Rp 8,75 miliar dalam transaksi penjualan saham BBCA tersebut.
Dengan demikian, jumlah saham BBCA koleksi Jahja mencapai 34,80 juta saham. Transaksi ini buat persentase saham BBCA yang dimiliki Jahja tercatat senilai 0,03 persen.
Baca juga: Simpanan BCA di Atas Rp 5 Miliar Naik 5,1 Persen
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini