Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penurunan BI Rate Beri Ruang Bank Woori Saudara Tekan Biaya Dana

Kompas.com - 04/09/2025, 10:50 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren pelonggaran kebijakan moneter yang dilakukan Bank Indonesia (BI) melalui penurunan suku bunga acuan (BI Rate) membuka ruang bagi perbankan untuk memperbaiki pendanaan.

PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (BWS) dinilai menjadi salah satu bank yang berpotensi paling cepat merespons peluang ini, terutama karena biaya dana dari sisi liabilitas sudah menunjukkan penurunan sejak semester I-2025.

Berdasarkan laporan keuangan interim per Juni 2025, beban bunga atas liabilitas BWS, khususnya dari pos pinjaman yang diterima, tercatat turun signifikan dibandingkan periode sebelumnya.

Rata-rata bunga efektif atas pinjaman dalam mata uang rupiah berada di level 8,09 persen, lebih rendah dibandingkan posisi akhir tahun lalu 8,58 persen. Adapun rata-rata bunga atas pinjaman dalam mata uang asing juga turun menjadi 5,36 persen, dari sebelumnya 6,18 persen.

“Kondisi ini mengindikasikan bahwa struktur pendanaan Bank Woori Saudara telah memasuki fase penurunan biaya, bahkan sebelum suku bunga acuan diturunkan lebih lanjut,” ujar Analis Ajaib Sekuritas, Rizal Rafly, dalam keterangannya, Kamis (4/9/2025).

Baca juga: Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed Dorong Rupiah Menguat

Rizal menilai kemampuan emiten berkode SDRA ini menjaga tren penurunan bunga liabilitas menunjukkan kualitas tata kelola risiko dan struktur pendanaan yang efisien.

“Bank Woori Saudara punya akses ke dana murah, terutama karena dukungan induk usaha yang kuat. Dengan adanya tren penurunan suku bunga, ruang perbaikan margin akan makin terbuka,” katanya.

Secara keseluruhan, BWS tercatat membukukan laba operasional sebelum pencadangan atau Pre-Provision Operating Profit (PPOP) Rp 240,85 miliar per Juni 2025. Meski laba bersih mengalami tekanan akibat pencadangan yang ditingkatkan, struktur biaya dana yang makin membaik berpotensi mendukung pemulihan kinerja pada semester II.

"Selain itu, efisiensi dari sisi beban bunga juga akan berdampak langsung terhadap penguatan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) ke depan. Hal ini akan menjadi faktor penentu dalam menghadapi kompetisi perebutan dana pihak ketiga (DPK) yang diperkirakan masih ketat hingga akhir tahun," ujar Riza.

Bulan lalu, BI kembali menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5 persen. Dengan langkah ini, BI telah memangkas BI Rate sebanyak empat kali sepanjang 2025, ditambah satu kali pemangkasan pada akhir 2024. Secara total, penurunan suku bunga acuan sejak puncaknya di level 6,25 persen telah mencapai 125 bps.

Menurut Rizal, kebijakan ini akan berdampak pada penurunan bunga simpanan dan bunga kredit yang lebih kompetitif. Bank dengan struktur pendanaan efisien seperti BWS akan menjadi salah satu penerima manfaat utama.

“Tren penurunan suku bunga sangat menguntungkan bank dengan base funding yang sehat dan fleksibel. Ini bisa dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan kredit berkualitas tanpa harus mengorbankan margin,” ujarnya.

Dengan modal yang kuat sebut dia, biaya dana yang makin efisien, serta disiplin manajemen risiko, BWS memiliki ruang cukup untuk memperbaiki kinerja pendapatan di semester II-2025. "Terutama jika momentum pemulihan ekonomi mulai menguat," katanya.

Baca juga: OJK Minta Bank Turunkan Suku Bunga Kredit secara Bertahap

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau