Bapanas Usulkan DAK Sebesar Rp 482 Miliar di Tahun 2026

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengusulkan adanya Dana Alokasi Khusus (DAK) Sub Bidang Pangan Tahun 2026 sebesar Rp 482,02 miliar.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi merinci anggaran itu terdiri dari DAK Fisik sebesar Rp 269 miliar dan DAK Non-Fisik sebesar Rp 213 miliar.

“Untuk tahun 2026, saat ini Bapanas belum memperoleh Dana Alokasi Khusus (DAK) 2026, oleh karena itu kami mengusulkan anggaran DAK Sub Bidang Pangan Tahun 2026 sebesar Rp 482,02 miliar yang terdiri dari DAK Fisik Rp 269 miliar dan DAK Non-Fisik sebesar Rp 213,02 miliar,” ujarnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPR RI di Senayan, Kamis (4/9/2025).

Baca juga: Bapanas Minta Tambahan Rp 22,53 Triliun untuk Anggaran Program SPHP 2026

Adapun untuk DAK Fisik akan berfokus pada kegiatan pengadaan mobil pengangkutan bahan pangan, pengembangan pasar aman berbasis lokasi, hingga renovasi gedung pelayanan OKKPD Provinsi.

Untuk pengadaan mobil pengangkutan bahan pangan diperkirakan akan membutuhkan anggaran sebesar Rp 77 miliar dengan 110 unit mobil.

Lalu, untuk pengembangan pasar aman berbasis lokasi diproyeksikan membutuhkan anggaran Rp 3 miliar.

Sementara dana alokasi khusus Non-Fisik akan difokuskan untuk kegiatan pengembangan desa B2SA, pembangunan Sistem Pangan Daerah, dan penguatan Lumbung Pangan Masyarakat.

Selain itu, Bapanas juga mengusulkan adanya penambahan anggaran sebesar Rp 22,53 triliun untuk program Pemantapan Ketersediaan dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPJP) pada tahun anggaran 2026.

Anggaran ini akan digunakan untuk penyaluran SPHP, penyaluran bantuan pangan beras, dan penyaluran bantuan bencana alam.

“Kami mengusulkan penambahan anggaran sebesar Rp 22,53 triliun pada program Pemantapan Ketersediaan dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan,” ujarnya.

Baca juga: Rapat dengan Bapanas, Ketua Komis IV DPR Titiek Soeharto Sampaikan Belasungkawa atas Korban Jiwa Demo Agustus