Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Kerahkan 351 Kodim, 14 Lantamal dan 41 Lanud untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Kompas.com - 07/01/2025, 19:17 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Markas Besar (Mabes) TNI mengerahkan 351 Komando Distrik Militer (Kodim), 14 Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) dan 41 Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG).

"351 Kodim, 14 Lantamal, 41 Lanud telah disiapkan di seluruh Indonesia," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Hariyanto kepada wartawan, Selasa (7/1/2025).

Menurut Hariyanto, jumlah ini disiapkan sesuai daerah sasaran prioritas yang ditentukan pemerintah.

Ia pun menyampaikan komitmen TNI mendukung salah satu program pemerintah Presiden Prabowo Subianto ini.

Baca juga: Pemerintah Akan Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setiap Harinya

"TNI berkomitmen penuh untuk mendukung keberhasilan program ini, sebagai wujud pengabdian kepada rakyat dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesehatan masyarakat," ungkap Hariyanto.

Selain menyiapkan Kodim, Lantamal hingga Lanud, TNI juga memiliki tugas yang mencakup tiga aspek utama dalam program makan bergizi gratis.

Tugas pertama, jelas Kapuspen, terkait fasilitas logistik. TNI disebut bekerja mendistribusikan bahan makanan ke wilayah sasaran makan bergizi gratis, termasuk ke daerah terpencil.

"(Tugas kedua) operasionalisasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG): Melalui Kodim, Lantamal, Lanud, TNI akan menyediakan lahan untuk pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) guna mempersiapkan makanan bergizi yang akan dibagikan ke sekolah-sekolah dan ibu hamil," jelas Kapuspen.

Baca juga: Anggaran Makan Bergizi Gratis Capai Rp 420 Triliun, Apa Saja Menunya?

Tugas ketiga, TNI juga dilibatkan dalam pengawasan hingga evaluasi program.

"Monitoring dan Evaluasi: Personel TNI juga akan membantu memastikan program ini berjalan lancar sesuai target pemerintah," pungkas Hariyanto.

Untuk diketahui, program makan bergizi gratis yang merupakan janji kampanye Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka resmi dimulai pada Senin (6/1/2025).

Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia, Hasan Nasbi, mengatakan bahwa realisasi program ini tidak menunggu 100 hari kerja Pemerintah, atau hanya perlu waktu 78 hari setelah Prabowo menjadi Presiden.

“Ini merupakan tonggak bersejarah untuk bangsa Indonesia, untuk pertama kalinya Indonesia melaksanakan program pemenuhan gizi berskala nasional untuk balita, anak-anak sekolah, santri, ibu hamil, dan menyusui,” kata Hasan Nasbi dalam keterangan tertulis, Minggu (5/1/2025).

Pada Senin, pemerintah mulai memberikan Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah, anak di bawah lima tahun (balita), ibu hamil, dan ibu menyusui yang berada di 190 titik pada 26 provinsi di Indonesia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau