Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Anak di Bawah Umur Turut Ditangkap Terkait Pengeroyokan Wanita di Pluit

Kompas.com - 07/01/2025, 18:40 WIB
Muhammad Isa Bustomi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Seorang ibu berinisial K (42) bersama empat anaknya ditangkap atas kasus pengeroyokan terhadap seorang wanita berinisial ER (41) di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (5/1/2025).

Salah satu dari keempat anak K yang ditangkap masih di bawah umur dan diketahui duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kelimanya telah ditetapkan sebagai tersangka, meskipun penahanan anak tersebut ditangguhkan.

"Sudah semua (ditetapkan menjadi tersangka) lima orang. Cuma yang satu (tersangka) anak-anak ditangguhkan, dijamin bapaknya, masih anak-anak, masih SMP ikut-ikutan," ujar Wakasat Reskrim Polres Jakarta Utara, AKP Lukman saat dikonfirmasi, Selasa (7/1/2024).

Baca juga: Satu Keluarga Diduga Terlibat Pengeroyokan dan Pelecehan Wanita di Pluit

Adapun ketiga tersangka lainnya adalah VS (22), WH (21), dan BPD (22). Mereka bersama K dituduh menganiaya ER yang diduga berselingkuh dengan suami sang ibu.

K dan anak-anaknya mengeroyok ER di depan umum, bahkan mereka memaksa korban membuka celananya.

"Korban dikeroyok, terus ada video mau ditelanjangi. Sesuai video, ditelanjangi dan ditarik bawahnya (celana)," kata Lukman.

Selain itu, ER juga mendapat penghinaan verbal dari para tersangka selama pengeroyokan.

Kekerasan tersebut meninggalkan bekas luka di tubuh korban, termasuk lebam di wajah, terutama di area pelipis dan alis.

Akibat luka-luka tersebut, ER sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

Baca juga: Ibu dan Empat Anaknya Jadi Tersangka Penganiayaan Wanita di Pluit

Untuk diketahui, ER dianiaya di Jalan Pluit Selatan II, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (5/1/2025).

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Aksi penganiayaan tersebut juga direkam oleh warga sekitar dan videonya beredar di media sosial.

Dalam video itu, terlihat ER dipukuli dan ditendang hingga terkulai lemas.

Bahkan, para pelaku juga melepaskan celana ER secara paksa. Kemudian, mereka juga melontarkan kata-kata kasar kepada ER.

(Reporter: Shinta Dwi Ayu | Editor: Abdul Haris Maulana)

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau