KOMPAS.com – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas penganugerahan tanda jasa dan kehormatan negara kepada 141 tokoh, termasuk di antaranya ulama kharismatik KH Maimoen Zubair.
“Saya mengucapkan terima kasih atas penganugerahan Bintang Maha Putra Utama dari Bapak Presiden Prabowo kepada guru kami tokoh senior PPP, yaitu KH Maimoen Zubair,” ujar Mardiono, dikutip Senin (25/8/2025).
Mardiono menegaskan, KH Maimoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen, merupakan sosok yang memiliki jasa besar dalam bidang keagamaan dan pendidikan.
Melalui kiprah beliau di Pondok Pesantren Al-Anwar, kata Mardiono, KH Maimoen Zubair telah memberikan kontribusi luar biasa dalam membina keagamaan dan pendidikan umat.
"Karena itu, sudah sepantasnya beliau memperoleh penghargaan dari negara yang disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto,” lanjut Mardiono.
Baca juga: Daftar 141 Tokoh yang Terima Anugerah Tanda Kehormatan dari Presiden Prabowo
Dalam acara penganugerahan digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8/2025).Presiden Prabowo Subianto mengatakan, atas nama bangsa dan negara, ia mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa pengabdian para penerima penghargaan.
"Bagi yang telah wafat, kami juga menyampaikan penghargaan kepada para ahli waris atas pengabdian yang telah diberikan kepada Republik Indonesia. Semoga jasa-jasa tersebut menjadi warisan berharga bagi generasi penerus bangsa,” imbuhnya.
Penganugerahan tanda jasa dan kehormatan negara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Harti Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
Nama-nama penerima penghargaan telah ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 73, 74, 75, 76, 77, dan 78/TK/TH 2025 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan.
Acara penganugerahan digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8/2025). Sejumlah penerima hadir langsung menerima tanda kehormatan.
Sementara itu, bagi tokoh yang telah wafat, penghargaan diserahkan kepada ahli waris. Para penerima berasal dari beragam latar belakang, mulai dari menteri, aparat keamanan, tokoh pers, budayawan, hingga ulama.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini