JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan bahwa Kementerian Sosial akan mulai melakukan uji coba bantuan sosial (bansos) digital pada akhir September 2025 di Banyuwangi, Jawa Timur.
“Ya lagi diproses dulu ya untuk September akhir ini akan dimulai," kata Mensos usai memberikan pembekalan pengelolaan keuangan bagi bendahara sekolah rakyat di Puslitbangprof Kemensos, Margaguna, Jakarta Selatan, Rabu (3/9/2025).
"Mudah-mudahan nanti bisa diduplikasi akan dilakukan di beberapa tempat setelah itu. Ya bansos lebih tepat sasaran,” lanjut Gus Ipul.
Baca juga: Luhut Sebut Digitalisasi Bansos Diuji Coba Bulan Depan, Bisa Hemat Rp 500 T
Menurutnya, sistem bansos digital dirancang agar lebih transparan dengan melibatkan partisipasi masyarakat secara langsung.
Dia bilang, masyarakat dapat memutakhirkan data, memberikan usul, hingga mengajukan diri sebagai penerima bantuan.
“Kita ingin masyarakat juga ikut pemutakhiran data lewat teknologi yang sudah disiapkan," kata dia.
"Masyarakat bisa memberikan usul, bisa menyanggah, bisa juga mengusulkan dirinya sendiri juga," lanjutnya.
Sementara itu, penolakan atau persetujuan usul sanggah akan diputuskan oleh sistem.
Baca juga: Korupsi Bansos Menggurita, Kini 5 Pihak Jadi Tersangka Penyaluran Beras
Sehingga tidak ada "kongkalikong" dalam menentukan siapa yang berhak mendapat bansos.
"Dan nanti yang akan menerima, memilih, memilah, menolak itu adalah sistem. Jadi sistem, bukan lagi orang ketemu orang,” ujarnya.
Dengan pemanfaatan teknologi, kata Gus Ipul, unsur subjektivitas dalam penentuan penerima bansos dapat diminimalisasi.
“Tapi kalau teknologi yang memilih itu pasti akan lebih objektif. Jadi unsur subjektifnya akan semakin hilang,” tegasnya.
Meski begitu, ia mengakui penggunaan teknologi tetap memiliki keterbatasan.
Karena itu, pemerintah akan melengkapinya dengan pengecekan lapangan (ground check).
Baca juga: Mensos Janji Perbaiki Tata Kelola Penyaluran Bansos, Usai KPK Umumkan 5 Tersangka Baru
“Meskipun tentu teknologi ada kekurangan-kekurangannya. Maka kekurangan-kekurangan ini akan kita back up dengan ground check, dengan mengecek langsung ke lapangan,” katanya.