Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upgrade Performa Vespa: Malossi vs Polini

Kompas.com - 12/06/2025, 11:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tren modifikasi dan upgrade performa di kalangan pengguna Vespa matik atau Vespa modern kian berkembang.

Seiring dengan meningkatnya pemahaman soal performa dan kenyamanan berkendara, pemilik Vespa kini semakin akrab dengan merek-merek komponen aftermarket seperti Malossi dan Polini.

Baca juga: Faktor yang Bikin Mobil Bekas Cepat Anjlok Nilainya

Menurut Dennil Sagita, pemilik bengkel spesialis Vespa modern Scooter VIP di Bekasi, Jawa Barat, brand-brand aftermarket tersebut sudah tidak lagi dianggap asing atau eksklusif oleh pengguna Vespa saat ini.

Salah satu aksesori Polini yang dijual di Scooter VIPdok. Scooter VIP Salah satu aksesori Polini yang dijual di Scooter VIP

“Sekarang sudah menjadi hal yang biasa, terutama di kalangan anak muda. Mereka sudah paham bahwa membeli part aftermarket atau branded bukan hanya soal gaya, tapi juga soal peningkatan performa kendaraan. Intinya, bagi banyak pemilik motor, penggunaan merek-merek aftermarket adalah bagian dari upgrade, kecuali memang pemiliknya tidak terlalu peduli pada performa,” kata Dennil yang ditemui Kompas.com, Rabu (11/6/2025).

Dennil menambahkan, berbagai komponen seperti roller, kampas rem, per torsi, per kopling, kopling, hingga belt dan filter oli maupun udara menjadi bagian dari modifikasi yang sering dilakukan.

Kendati menggunakan merek terkenal, hal itu sudah menjadi bagian dari kebutuhan harian, bukan lagi dianggap sebagai sesuatu yang mewah.

Baca juga: Cara United Ramaikan Tren Kalcer

“Beberapa komponen itu memang branded, tapi sekarang sudah biasa saja,” ujarnya.

Paket suku cadang performa tinggi dari MalossiOtomania/Setyo Adi Paket suku cadang performa tinggi dari Malossi

Ia mencontohkan per torsi Malossi dan Polini yang menawarkan karakteristik berbeda dibandingkan part standar pabrikan.

Menurutnya, produk aftermarket memang tidak dibuat sama dengan part orisinal, melainkan dirancang untuk memberikan performa yang lebih tinggi.

Baca juga: Honda Tiger Jarang Kelihatan di Showroom Motor Bekas, Ini Alasannya

“Contoh per torsi Malossi dan Polini itu beda dengan yang standar. Kekerasan, daya dorong, semuanya berbeda. Aftermarket tidak bikin dengan sama seperti original tapi di atasnya,” ucap Dennil.

Bengkel Vespa matik Scooter VIP Foto: dok. Scooter VIP Bengkel Vespa matik Scooter VIP

“Kalau barang original, yang dipikirkan ialah bagaimana parts itu safety, dengan mempertimbangkan durability. Tapi aftermarket fokus pada performa,” lanjutnya.

Meski harga komponen aftermarket terbilang lebih mahal, banyak pengguna Vespa yang rela merogoh kocek lebih dalam demi kualitas dan kepuasan berkendara.

“Beli mahal tapi lebih bagus,” katanya.

Soal harga, Dennil mengatakan bahwa konsumen sekarang sudah terbiasa.

Harga part aftermarket yang dulunya dianggap mahal, kini justru dianggap wajar.

“Untuk harga orang sudah tidak kaget lagi dengar harganya. Dulu orang bilang mahal banget, coba sekarang biasa saja,” ujarnya.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau