JAKARTA, KOMPAS.com - PT Balai Lelang Serasi (Ibid) mempunyai target omzet pada tahun 2025 mencapai Rp 4,5 triliun.
Sebagai alternatif dalam pembelian kendaraan, pertumbuhan balai lelang ini meningkat setiap tahunnya.
Direktur Utama Ibid, Daddy Doxa Manurung, menjelaskan bahwa secara tahunan, termasuk balai lelang lainnya, terdapat pertumbuhan sekitar 10 persen hingga 15 persen.
Baca juga: Mobil Listrik di Lelang: Kenapa Sulit Terjual?
Sentra Lelang baru Ibid di Jakarta Timur"Itu kalau total (pembelian) used car yang lewat lelang 120.000-an sampai 130.000-an setahun. Kalau Ibid tutup tahun lalu itu 27.000 unit, omzet Rp 3,7 triliun," kata Doxa di Jakarta, Selasa (15/7/2025).
Doxa menargetkan omzet Ibid tahun ini bisa mencapai Rp 4,5 triliun dan menjual 35.000 kendaraan, meningkat dari tahun sebelumnya.
Pada semester I 2025, Ibid sudah menjual sekitar 51 persen dari target tersebut.
Baca juga: Bensin Basi Bisa Sebabkan Detonasi hingga Karat di Tangki
"Kisaran omzet mungkin sekitar Rp 2 triliun (semester I 2025). Tapi memang semester II ini kita enggak tahu, karena ada isu soal purchasing power, daya beli mulai melemah," kata Doxa.
Kondisi daya beli yang melemah memang bisa mempengaruhi pembelian kendaraan.
Namun, menurut Doxa, efek di balai lelang tidak sebesar pada mobil baru.
Ibid merupakan anak perusahaan PT Serasi Autoraya, yang merupakan bagian dari Astra International.
Unit mobilnya berasal dari tempat rental seperti TRAC, serta perusahaan pembiayaan dan perorangan.
Jenis kendaraan yang dijual beragam, mulai dari LCGC, LMPV, SUV, mobil premium, mobil listrik, bus, truk, motor, motor listrik, hingga motor roda tiga.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang