Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Cairan Pembersih AC yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 15/08/2025, 14:41 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Baru-baru ini terjadi peristiwa mobil Honda Brio terbakar di Jalan Raya Serpong – Rumpin, Desa Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Insiden itu diketahui akibat pengemudi menyemprotkan cairan pembersih AC mobil, lalu menyalakan korek api untuk merokok.

Akibat dari insiden tersebut, pengemudi mengalami luka bakar hingga 20 persen, sementara seorang pengendara motor turut terluka akibat pecahan kaca.

Baca juga: Ledakan Honda Brio di Cisauk: Kenali Bahayanya

Untuk diketahui, cairan pembersih AC umumnya mengandung bahan kimia yang mudah menguap dan terbakar.

Jika bercampur dengan percikan api, maka risiko kebakaran atau ledakan sangat besar.

Bersihkan kabin mobil dari sampah dan remah-remah makanan agar semut tak kembali masuk ke dalam mobil.Unsplash/Andrew Mcelroy Bersihkan kabin mobil dari sampah dan remah-remah makanan agar semut tak kembali masuk ke dalam mobil.

Digital Marketing & Costumer Relation Manager Honda Jakarta Center, Denny Sulistyo, membagikan beberapa tips agar penggunaan cairan di dalam mobil tetap aman dan terhindar dari bahaya.

“Pertama adalah ventilasi yang baik. Pastikan sirkulasi udara baik saat menggunakan cairan pembersih AC. Buka jendela atau pintu mobil untuk menghindari akumulasi gas,” kata Denny kepada Kompas.com, Jumat (15/8/2025).

Denny mengimbau pengemudi untuk menghindari sumber api.

Menurutnya, kebiasaan merokok atau menyalakan api saat menggunakan cairan di dalam mobil sangat berisiko.

“Jangan menyalakan api, rokok, atau korek gas saat menggunakan cairan,” kata Denny.

Denny juga menyarankan untuk memilih produk pembersih yang ramah lingkungan dan aman digunakan di kabin.

“Pilih pembersih interior mobil atau cairan lainnya yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti formaldehida dan ftalat,” ucapnya.

Baca juga: Belajar dari Kejadian Honda Brio yang Meledak di Cisauk

Sebelum membeli atau menggunakan cairan pembersih, biasakan untuk memeriksa kandungan kimia dan membaca label kemasan.

“Selalu periksa label produk untuk mengetahui kandungan kimia yang mudah terbakar sebelum digunakan,” kata Denny.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, pemilik mobil dapat meminimalisasi risiko terjadinya kebakaran saat merawat kendaraan, sekaligus menjaga keamanan pengemudi dan penumpang.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau