Bagnaia Ungkap Setelan Baru Ducati Jelang MotoGP Catalan 2025
JAKARTA, KOMPAS.com – Francesco Bagnaia merasa lebih percaya diri menghadapi MotoGP Catalan 2025 di Sirkut de Barcelona, Catalunya, Spanyol akhir pekan ini setelah melakukan perubahan signifikan pada motor Ducati Desmosedici GP25 miliknya.
Juara dunia dua kali itu menyebut penyetelan ulang yang berbeda kurang dari dua sentimeter menjadi kunci kebangkitan performanya.
Perubahan ini ia sebut sebagai 'kembali ke masa lalu' setelah sempat kesulitan di MotoGP Hungaria 2025, akhir pekan lalu.
Baca juga: Pajak Progresif: Mengendalikan Kendaraan atau Menilai Kekayaan?
Aksi pebalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, selama balapan MotoGP Argentina 2025 di Sirkuit Termas de Rio Hondo di Santiago del Estero, Argentina pada 16 Maret 2025. Terkini, Bagnaia menjadi pemenang MotoGP Amerika 2025 di Circuit of the Americas (COTA), 30 Maret 2025. (Photo by Luis ROBAYO / AFP)“Perubahannya hanya di bawah dua sentimeter. Kami berada di titik terendah musim ini, jadi saatnya mencoba sesuatu yang benar-benar berbeda,” kata Bagnaia dikutip Crash.net, Jumat (5/9/2025).
Meski hanya finis di urutan kesembilan di Balaton Park, Bagnaia mengaku mulai menemukan kembali kenyamanan dalam mengendarai motornya.
Ia merasa bisa lebih konsisten mengikuti laju pebalap lain, melakukan manuver menyalip, hingga mengatur konsumsi bahan bakar lebih baik.
“Di balapan terakhir saya bisa menyalip, mengatur gas, dan manajemen bahan bakar dengan lebih baik. Itu luar biasa. Hal ini membuat saya bisa memulai akhir pekan dengan arah berbeda,” ujarnya.
Menurut Bagnaia, perubahan setelan itu membuatnya kembali bisa melakukan pengereman saat motor dalam posisi miring, aspek yang selama ini ia rasa hilang sepanjang musim.
Baca juga: Suzuki Baleno Pamit, Cek Daftar Harga Hatchback September 2025
Francesco Bagnaia saat Shakedown Test di Sirkuit Sepang, Malaysia, untuk MotoGP 2025“Kalau tidak bisa ngerem saat miring, habislah. Itu masalah saya. Kami sudah coba jalan tengah, tapi ternyata solusi setengah-setengah tidak pernah berhasil,” kata Bagnaia.
Ia mengakui langkah ini terasa seperti 'upaya terakhir' untuk membangkitkan performa, namun terbukti memberi hasil positif.
Bagnaia juga menegaskan bahwa keputusan itu menjadi titik balik penting setelah periode sulit.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini
