Strategi Daihatsu Menjaga Konsumen Saat Penjualan Lesu

JAKARTA, KOMPAS.com – Pasar otomotif nasional 2025 masih menghadapi tekanan berat. Penjualan mobil terus melambat, sementara kondisi ekonomi belum sepenuhnya pulih.

Dalam situasi ini, Daihatsu menegaskan fokusnya tetap pada pembeli mobil pertama (first-car buyer) yang selama ini menjadi tulang punggung pasar.

Marketing Director & Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Sri Agung Handayani, mengatakan bahwa tantangan terbesar saat ini bukan hanya pada daya beli masyarakat, melainkan juga kemampuan mereka dalam membayar cicilan kendaraan.

Hal ini terutama dirasakan oleh kalangan first-car buyer yang sebagian besar bekerja di sektor informal maupun yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK).

Baca juga: Industri Komponen Otomotif Lokal Belum Merasakan Pertumbuhan Ekspor

“Bukan saja daya beli yang bermasalah untuk first-car buyer, tapi juga daya bayar. Ini akan menjadi catatan untuk Daihatsu,” ujar Agung dalam acara Astra Media Day 2025 di Jakarta, Selasa (23/9/2025).

Meski penjualan secara nasional menurun, Daihatsu tetap menjaga posisinya di pasar dengan mempertahankan strategi inklusif.

Salah satunya melalui produk-produk terjangkau seperti LCGC dan low MPV, yang dirancang agar konsumen pertama kali tetap memiliki akses terhadap mobil baru.

Kompas.com/nanda Daihatsu Sigra facelift

Daihatsu juga menekankan komitmennya untuk menghadirkan kemudahan bagi konsumen, baik lewat pilihan pembiayaan yang fleksibel maupun program purna jual yang dirancang agar biaya perawatan tidak memberatkan.

Upaya ini dinilai penting agar first-car buyer tetap percaya diri memiliki kendaraan di tengah kondisi ekonomi yang menekan.

Agung menambahkan, strategi ini bukan sekadar bisnis semata, melainkan juga bentuk tanggung jawab sosial.

“First-car buyer itu penting, karena di situ banyak keluarga baru, banyak masyarakat yang sedang membangun kehidupan. Maka komitmen kami adalah memberi kemudahan agar mereka tetap bisa memiliki kendaraan Daihatsu,” ujarnya.

Baca juga: Perbandingan Cicilan Suzuki Access 125 dengan Honda BeAT dan Scoopy

Dengan pendekatan ini, Daihatsu berharap tetap relevan di pasar, meski angka penjualan mengalami penurunan. Perusahaan optimistis bahwa dukungan terhadap segmen first-car buyer akan menjadi kunci pemulihan pasar otomotif nasional ke depan.