JAKARTA, KOMPAS.com – Fenomena perang harga mobil baru di pasar otomotif tidak hanya berdampak pada diler, tetapi juga menekan pasar mobil bekas.
Kondisi ini paling terasa pada segmen mobil listrik murni atau battery electric vehicle (BEV) yang nilainya merosot jauh lebih tajam dibandingkan mobil hybrid (HEV) maupun mobil bermesin bensin atau diesel (ICE).
Direktur OLXmobbi, Agung Iskandar, mengungkapkan bahwa mobil listrik bekas mencatat penurunan harga yang jauh lebih signifikan dibandingkan segmen lainnya. “Berdasarkan data internal OLX, harga jual kendaraan listrik (BEV) mengalami penurunan yang lebih signifikan jika dibandingkan dengan HEV dan ICE,” ujar Agung kepada Kompas.com (26/9/2025).
Baca juga: Perselisihan Parkir Pemilik Ioniq 5 dan Alphard di Jakarta
OLXmobbi di GIIAS 2025, lokasi tukar tambah mobil.Berdasarkan catatan internal OLX, rata-rata depresiasi mobil ICE dan HEV berada di kisaran 10 hingga 15 persen per tahun.
Angka tersebut relatif stabil dibandingkan dengan mobil listrik yang justru mencatat depresiasi jauh lebih tajam, yakni mencapai 35 hingga 60 persen per tahun. “Contohnya, mobil 2024 yang mengalami depresiasi tertinggi adalah Wuling Air EV dengan nilai 60 persen,” ucap Agung. “Sementara itu, depresiasi mobil listrik terendah dialami oleh BYD Seal dengan nilai 35 persen,” kata dia.
Beberapa model lain pun menunjukkan angka penurunan yang cukup signifikan.
Baca juga: Toyota Indonesia Ungkap Alasan Kijang Innova Reborn Masih Diproduksi
Wuling Air evMercedes EQS, misalnya, mengalami depresiasi rata-rata 52 persen.
Hyundai Ioniq 5 tercatat turun 43 persen, sedangkan BYD Atto 3 sekitar 40 persen.
Tren ini menunjukkan bahwa konsumen mobil listrik masih menghadapi tantangan besar terkait nilai jual kembali atau resale value.
Baca juga: Kasus Lexus Mogok Selesai, Pertamina Ungkap Penyebabnya
OLXmobbi memiliki lebih dari 30 store dan inspection center yang tersebar di 10 kota besar Indonesia. Jika hybrid dan ICE masih cenderung lebih stabil, mobil listrik justru menghadapi depresiasi yang lebih curam sejalan dengan perkembangan teknologi, persaingan produk baru, serta agresivitas perang harga di pasar mobil baru.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang