Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta: Mobil Matik Gampang Rusak Jika Sering Lewat Tanjakan

Kompas.com - 28/09/2025, 16:41 WIB
Selma Aulia,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Mobil matik sering menjadi pilihan utama pengendara di perkotaan karena dianggap lebih praktis dan nyaman digunakan.

Namun, muncul anggapan bahwa mobil matik lebih rentan rusak ketika sering dipakai di jalan menanjak, terutama pada jalur curam dan panjang seperti di daerah pegunungan.

Lantas, benarkah mobil matik memang lebih cepat rusak jika sering digunakan di jalur menanjak?

Baca juga: Pecah Telur, Tim Pabrikan Honda dan Joan Mir Akhirnya Podium Lagi

Dua model tuas transmisi mobil matikKOMPAS.com/OTOMOTIF Dua model tuas transmisi mobil matik

Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, jika dibandingkan dengan mobil di perkotaan, maka mobil yang sering digunakan di jalan menanjak akan lebih cepat rusak.

Meski begitu, Iwan mengatakan hal tersebut berlaku untuk semua jenis mobil, baik transmisi matik maupun manual.

Iwan menegaskan, mobil matik berisiko lebih cepat rusak saat dipakai menanjak apabila pengemudinya tidak memahami teknik dan cara memanfaatkan fitur transmisi dengan tepat.

Karena itu, pengendara diimbau memilih gigi yang sesuai ketika melintasi jalan menanjak.

"Kita bisa memilih gigi yang tepat saat menanjak, jangan menggunakan posisi D saat menanjak curam dan panjang," katanya kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Biografi Marc Marquez, Sang Juara Dunia MotoGP 2025

Saat tuas berada di posisi D, transmisi otomatis akan memindahkan gigi mengikuti putaran mesin, sehingga tenaga bisa terputus dan mobil berisiko kehilangan momentum saat menanjak.

All New Honda BR-V Prestige CVTKOMPAS.com/STANLY RAVEL All New Honda BR-V Prestige CVT

Maka dari itu, pengendara mobil matik disarankan menggunakan gigi rendah, seperti 1, 2, atau L, atau memanfaatkan mode triptonik agar tenaga mesin tetap terjaga.

Selain itu, Iwan juga mengatakan, untuk mobil matik Continuously Variable Transmission (CVT) meski dipakai normal tapi sering lewat tanjakan maka juga bisa cepat rusak.

Beban kerja yang lebih berat saat menanjak membuat komponen transmisi harus bekerja ekstra keras.

“Banyak yang pakainya normal juga jebol, mungkin lebih ke beban dan sering nanjak,” kata Iwan

“Jadi kesimpulannya, kalau penggunaan matiknya benar, maka bukan masalah mobil matik sering dipakai buat tanjakan,” kata Iwan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau