Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pengguna Avanza 2013, Minim Fitur Namun Tangguh

Kompas.com - 24/10/2025, 12:02 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Di tengah gempuran kendaraan listrik yang mulai merambah pasar otomotif Tanah Air, Toyota Avanza tetap menjadi pilihan utama bagi banyak keluarga.

Sebagai salah satu low multi purpose vehicle (LMPV) paling populer di Indonesia, Avanza dikenal karena kemampuannya menampung hingga tujuh penumpang dan memenuhi berbagai kebutuhan konsumen.

Kesetiaan pada Avanza 

Salah satu pengguna setia Avanza adalah Basor (61), yang telah mengendarai mobil ini sejak 2013.

Baca juga: Update Jalan Tol Jakarta–Cikampek II Selatan, Sudah Sejauh Mana?

Meskipun tidak dilengkapi fitur-fitur modern seperti beberapa mobil saat ini, Basor tetap setia kepada Avanza selama 13 tahun.

"Mobil ini irit dari segi konsumsi BBM. Cocok untuk keluarga. Meski tidak ada fitur yang istimewa, namun sangat fungsional," ungkap Basor kepada Kompas.com, Kamis (24/10/2025).

Ia menjelaskan bahwa Avanza adalah mobil ketiga yang ia miliki.

Toyota Avanza 2013 milik BasorPribadi Toyota Avanza 2013 milik Basor

Baca juga: Kondisi MG ZS EV Setelah Menabrak Hotel di Klaten

Jika dibandingkan dengan mobil sebelumnya, Avanza sangat memenuhi kriteria sebagai kendaraan yang mendukung aktivitas sehari-harinya.

Meskipun tidak digunakan sebagai mobil harian, biaya konsumsi BBM-nya tergantung pada jarak perjalanan.

"Ini bukan mobil sibuk. Tapi kalau ada acara keluarga, seperti pulang kampung saat hari Raya Lebaran dari Bogor ke Sukabumi, selalu pakai mobil ini," tambahnya.

Keandalan di Berbagai Medan

Toyota Avanza juga dianggap tangguh dan nyaman meskipun harus melintasi medan jalan yang ekstrem saat menuju Sukabumi.

Basor mengungkapkan bahwa mobil ini tidak rewel saat ia melakukan perjalanan jauh, seperti Bogor - Jogja PP atau Bogor - Lampung PP.

"Kini sudah 81.586 kilometer pemakaian," katanya bangga.

Selain irit BBM, Basor juga menilai perawatan mobil ini cukup ekonomis.

Ia menjelaskan bahwa suku cadang yang dibutuhkan mudah ditemukan, sehingga tidak menyulitkan bagi pengguna.

Contohnya, ketika ia perlu mengganti ban pada tahun 2019, biayanya hanya sekitar Rp 4 juta.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau