Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta Joget Picu Bentrok Antar-warga di Maluku Tenggara, 1 Orang Tewas

Kompas.com - 23/07/2022, 22:14 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

AMBON, KOMPAS.com - Bentrok antarwarga pecah di Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, Sabtu (23/7/2022). Bentrokan dipicu salah paham dua kelompok pemuda saat pesta joget. 

Kapolres Maluku Tenggara AKBP Frans Duma mengatakan, bentrokan yang melibatkan warga Desa Ohoiren dan Desa Ohoidertutu Kecamatan Kei Kecil Barat itu menyebabkan seorang warga bernama Ignasius Balwo Renyaan tewas terkena sabetan parang.

Frans mengungkapkan, kedua warga desa itu bentrok dipicu salah paham dua kelompok pemuda dari kedua desa saat acara pesta joget di hajatan kawinan di Desa Ohoi Somlain.

Baca juga: Bentrok Oknum Pesilat di Lamongan, Warkop Rusak, Ada yang Terluka

"Pemicunya itu salah paham saat pesta joget lalu terjadi keributan pada Pukul 02.30 WIT," kata Frans saat saat dihubungi dari Ambon via telepon seluler, Sabtu.

Dia menjelaskan, saat keributan terjadi, kedua kelompok pemuda meminta bantuan dari desanya masing-masing. Saat itu massa yang datang ikut membawa parang dan senjata tajam lainnya.

Saat tiba di lokasi kejadian, mereka saling menyerang sehingga bentrokan tidak dapat dihindari.

"Mereka yang terlibat perkelahian ini memamggil massa dari desanya lalu bentrok terjadi sehingga satu warga bernama Ignasius Balwo Renyaan meninggal karena dipotong," ungkapnya.

Baca juga: Buru 2 Pemuda yang Diduga Picu Bentrok di Tual, Polisi Periksa CCTV

Selain korban tewas, beberapa warga memgalami luka memar hingga giginya goyang. 

Hingga Pukul 09.12 WIT, massa dari Desa Ohoidertutu mendatangi Desa Ohoiren untuk mencari pelaku yang membunuh korban.

Saat itulah konsentrasi massa kembali terjadi. Beruntung polisi yang sudah berada di lokasi segera menyekat kedua massa yang kembali bersitegang dan bersiap saling serang.

"Saya tiba di TKP itu sekitar Pukul 11.00 WIT dan kita kemudian menenangkan kedua kelompok warga," ujarnya.

Saat ini, kondisi di dua desa berhasil dikendalikan aparat. Untuk mencegah bentrok susulan, personel gabungan Brimob dan  Polres dikerahkan ke lokasi bentrok.

"Aparat sudah di lokasi ada dari Polres, Polsek, dan  Brimob sudah di sana, untuk sementara situasi bisa dikendalikan," pungkasnya. 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Regional
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Regional
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Regional
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
Regional
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau