Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Perdana Pilkada Jateng Besok, Ajang Pemilih Cermati Gagasan Paslon

Kompas.com - 29/10/2024, 22:23 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Krisiandi

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Debat Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) pertama yang diadakan KPU Jawa Tengah akan mengangkat tema tata kelola pemerintahan kepemimpinan dan reformasi birokrasi menuju Jateng dengan pelayanan publik yang transparan dan akuntabel.

Debat perdana antara pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Andika Perkada-Hendrar Prihadi dan paslon 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin itu bakal digelar di Marina Convention Center Semarang pada Rabu (30/10/2024) pukul 19.00 WIB.

Pengamat Politik Universitas Diponegoro (Undip) Teguh Yuwono mengatakan tema itu menjadi kesempatan yang tepat bagi kedua kubu untuk menunjukkan kualitas kepemimpinannya bila terpilih memimpin Jawa Tengah.

Baca juga: Debat Perdana Pilkada Jateng Rabu Besok, 522 Polisi Disiagakan di Semarang

"Tema ini pantas diangkat karena memang miss management sering membuat negara atau daerah gagal dalam mengelola urusan umum atau publik. Oleh karena itu kita harus tahu kalau orang ini jadi gubernur itu mau seperti apa mereka mengelola urusan publik," ujar Teguh melalui sambungan telepon, Selasa (29/10/2027).

Menurutnya pemilih akan menilai cara paslon mengatasi permasalahan kompleks di Jateng. Tak terkecuali persoalan kemiskinan, akses pendidikan, stunting, dan krisis iklim.

"Bagaimana mereka mengelola masalah kemiskinan, pengangguran yang banyak, banjir, potensi bencana lingkungan, ibu hamil, stunting, pendidikan, anak putus sekolah," lanjut dia.

Dia menyampaikan sudah saatnya para pemilih menilai sosok pemimpin dari gagasannya, bukan hanya karakter yang terlihat di ruang publik atau media sosial.

"Biar orang memilih pemimpin bukan sekadar performance individual, penampilan, karakter, gayanya, tapi bagaimana rakyat diberi gambaran saat mereka melakukan proses mengelola urusan publik, urusan pemerintahan kan luas ya," tegas Dekan FISIP Undip itu.

Baca juga: Diajak Kampanye di Pilkada Jateng, KPU Sebut Jokowi Boleh Jadi Juru Kampanye Luthfi-Yasin

Teguh menilai kualitas dan kemampuan paslon saat menghadapi persoalan di daerah itu dapat digambarkan melalui adu gagasan dalam debat.

"Kalau kita punya gubernur, bupati yang tidak bisa melayani publik masyarakat, ya untuk apa? Seberapa jauh mereka mampu memberi opsi atas masalah yang dihadapi masyarakat. Supaya kita tidak memilih orang yang tidak punya konsep dalam membangun provinsi atau daerah," tutur dia.

Terlebih, bagi Teguh peran gubernur dan wakilnya itu cenderung memimpin dan menggerakkan para bupati dan wali kota untuk menjalankan program kerja di masing-masing daerah.

"Jateng ini berbeda dengan Jakarta, provinsi sifatnya cuma koordnatif, cuma supervisi, Jadi gubernur harus mampu memfasilitasi, menjadi pemimpin, koordinator para bupati wali kota untuk menuju cita-cita yang sama," lanjut dia.

Dengan begitu kabupaten dan kota dapat maju bersama tanpa adanya disparitas ekonomi dan sosial.

Baca juga: Debat Perdana Pilkada Jateng Rabu Besok Disiarkan di TV Nasional

"Kalau gubernur enggak bisa ngatur bupati/wali kota ya bubar. Rakyatnya di kabupaten kota, provinsi enggak punya rakyat," ujar dia.

Lebih lanjut kemapuan koordinasi itu dibutuhkan karena setiap kabupaten/kota memiliki masalah dan level kemajuannya yang berbeda-beda.

"Jadi harus mampu mengkonsolidasi, mensupervisi itu semua, sehingga kemajuan yang dicapai meliputi 35 kabupaten/kota," tandas dia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Viral Dugaan Pemukulan Dokter di RSI Sultan Agung Semarang, RS: Sudah Saling Memaafkan
Viral Dugaan Pemukulan Dokter di RSI Sultan Agung Semarang, RS: Sudah Saling Memaafkan
Regional
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Regional
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Regional
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Regional
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Regional
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Regional
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau