SOLO, KOMPAS.com - Isu reshuffle Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto kembali mencuat.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menanggapi santai terkait isu reshuffle tersebut.
"Bagi saya, saya ini batur, pembantu. Kan pembantu itu kan tidak kontrak kerjanya," ungkap Dody saat ditemui di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (7/2/2025).
Baca juga: Analisis dan Dampak Kebijakan Penghematan Anggaran Prabowo Subianto...
Baca juga: Tanggapan Jokowi soal Pemecatan Effendi Simbolon dari PDI-P
Dody menjelaskan bahwa dirinya akan mengikuti semua aturan yang ditetapkan oleh atasan.
"Kemudian atasan saya bilang, 'Dod, saya sudah tidak suka', ya sudah selesai. Jadi tidak perlu, saya bilang kan performance, kan saya bekerja bagus. Tidak bisa begitu. Kan saya batur, kalau saya, tidak tahu kalau orang lain," paparnya.
Ketika ditanya mengenai perannya sebagai pembantu, Dody menegaskan bahwa dirinya akan memaksimalkan fungsinya.
"Kalau saya sebagai batur yang sudah. Maksimalkan kebaturan saya, batur Dody Anggodo difungsikan A ya sudah. Fungsi ini yang saya maksimalkan," kata dia.
"Beda kalau saya kemudian, pegawai, ada kontrak kerja. Ada performance appraisal, bisa gugat ke mana-mana yang batur ya batur," sambungnya.
Meskipun wacana reshuffle menjadi isu hangat, Dody mengatakan bahwa hal tersebut tidak terlalu berpengaruh baginya.
"Saya pribadi tidak terlalu berpengaruh. Kalau saya dari awal menetapkan seperti itu," tutupnya.
Baca juga: Tanggapan Jokowi soal Sertifikat HGB Pagar Laut Tangerang yang Disebutkan Terbit di Eranya
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini