YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pembiayaan pembangunan jalan tol Yogya-Bawen kemungkinan akan ada revisi.
Hal ini seiring dengan kebijakan pemerintah yang melakukan efisiensi anggaran.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DIY, Khusairi, mengatakan pembangunan Tol Yogya-Bawen Seksi 1 Junction Sleman - Simpang Susun (SS) Banyurejo ditargetkan selesai tahun 2026.
Kemudian, pembangunan Tol Yogya-Bawen Seksi 6 Ambarawa - Junction Bawen ditargetkan selesai Desember 2025.
Baca juga: Begini Kronologi Penyerangan Mapolres Tarakan oleh Puluhan Oknum Anggota TNI
"Untuk seksi selanjutnya, tadi pembicaraan juga dari Jasamarga, mungkin nanti ada revisi-revisi pembiayaannya karena efisiensi ini," ujar Khusairi saat ditemui usai kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Rabu (26/02/2025).
Selain soal pembiayaan, Khusairi juga menyampaikan kemungkinan akan ada peninjauan kembali terkait target-target.
"Kemungkinan mungkin ada peninjauan review-review kembali terhadap target-target yang akan diselesaikan. Dari awal, mungkin selesainya di 2028, mungkin ada berkisar nanti, tergantung dari pembayarannya dari teman-teman dari Jasamarga," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Jasamarga Jogja - Bawen, A.J. Dwi Winarsa, menambahkan sudah ada jadwal untuk target pembangunan Tol Yogya-Bawen.
Dwi Winarsa memastikan tidak ada perubahan untuk target penyelesaian Seksi 1 dan Seksi 6.
"Memang kita sudah atur bahwa di Seksi 1 selesai 2026, Seksi 6 (selesai) 2025, seksi 2 nanti 2026 dimulai, selesai di 2028. Sehingga secara total nanti akan selesai di tahun 2030, secara keseluruhan," ucapnya.
Diungkapkan Dwi Winarsa, sejauh ini progres pembangunan Tol Yogya-Bawen berjalan dengan lancar.
Dari sisi pengadaan lahan juga prosesnya cukup baik.
"Nah yang tadi kami sampaikan ke Pak Wapres, mohon support untuk justru kelanjutannya. Kelanjutan dari seksi yang akan dibangun," tuturnya.
Harapannya, dengan adanya dukungan dari pemerintah, target pembangunan selesai pada tahun 2030 dapat tercapai.
"Jadi untuk menjaga supaya selesai secara keseluruhan di tahun 2030 tadi, maka butuh dukungan dari pemerintah untuk bisa menjaga lahan bebas. Supaya kami bisa berkonstruksi sesuai ketentuan," pungkasnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini