Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

73 TKI Dideportasi dari Malaysia, 1 Orang Diduga Kena Cacar Monyet

Kompas.com - 16/03/2025, 16:37 WIB
Idon Tanjung,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebanyak 73 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bermasalah dideportasi dari Malaysia dan tiba di pelabuhan Dumai, Riau, pada Sabtu (15/3/2025).

Pemulangan dilakukan menggunakan kapal Indomal Dynasty.

Di antara 73 TKI tersebut, satu orang dilaporkan mengalami sakit gatal-gatal kronis yang diduga merupakan gejala cacar monyet.

Baca juga: Viral Video Jenazah ABK Indonesia Dilarung di Laut, Bagaimana Aturan Menurut ILO?

Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau, Fanny Wahyu, menyatakan bahwa saat ini TKI yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan lanjutan.

"Masih diduga (cacar monyet). Karena masih diperiksa lanjutan. Saat ini yang bersangkutan masih di shelter dan di ruangan khusus atau terpisah dari TKI lainnya," kata Fanny saat dihubungi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Minggu (16/3/2025).

Fanny juga menambahkan bahwa hampir semua TKI yang dideportasi mengalami gatal-gatal, tetapi tidak memerlukan perhatian khusus.

Baca juga: Cerita Korban Penipuan Investasi Emas di Medan, Rugi Miliaran Rupiah hingga Gagal Ikut Ujian Dokter Umum

Seluruh TKI jalani pemeriksaan

Dalam rombongan tersebut terdapat anak-anak dan bayi, termasuk satu bayi berusia 11 bulan serta anak-anak berusia 3, 4, dan 13 tahun.

Seluruh TKI yang dipulangkan menjalani pemeriksaan kelengkapan dokumen oleh petugas Imigrasi Dumai dan pemeriksaan kesehatan oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan.

"P4MI Kota Dumai melakukan pendampingan kepada PMI terkendala untuk Registrasi IMEI di Bea Cukai pelabuhan Dumai," ujar Fanny.

Baca juga: Cerita Mahasiswa Asal Malang Jalani Ibadah Puasa di Portugal, Kangen War Takjil

Setelah pemeriksaan, para TKI selanjutnya dibawa ke rumah ramah TKI di P4MI Kota Dumai untuk pendataan, pelayanan, pelindungan, serta fasilitasi pemulangan ke daerah asal masing-masing.

Dari 73 TKI yang dideportasi, mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Sebanyak 31 orang berasal dari Nusa Tenggara Barat, 13 orang dari Jawa Timur, 3 orang dari Jawa Barat, 2 orang dari Riau, 5 orang dari Sumatera Utara, 2 orang dari Kalimantan Barat, 3 orang dari Sulawesi Tengah, 6 orang dari Aceh, dan 3 orang dari Jambi.

Sementara itu, Nusa Tenggara Timur, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, dan Banten masing-masing hanya mengirimkan satu orang.

Dari total tersebut, 58 orang adalah laki-laki dan 15 orang perempuan.

Baca juga: Cerita Mahasiswa dan Alumnus ITN Malang Bangun PLTS di Ranu Kumbolo, Pikul Peralatan Berat dan Komponen Berjam-jam

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Viral Dugaan Pemukulan Dokter di RSI Sultan Agung Semarang, RS: Sudah Saling Memaafkan
Viral Dugaan Pemukulan Dokter di RSI Sultan Agung Semarang, RS: Sudah Saling Memaafkan
Regional
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Regional
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Regional
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Regional
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Regional
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Regional
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau