PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebanyak 73 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bermasalah dideportasi dari Malaysia dan tiba di pelabuhan Dumai, Riau, pada Sabtu (15/3/2025).
Pemulangan dilakukan menggunakan kapal Indomal Dynasty.
Di antara 73 TKI tersebut, satu orang dilaporkan mengalami sakit gatal-gatal kronis yang diduga merupakan gejala cacar monyet.
Baca juga: Viral Video Jenazah ABK Indonesia Dilarung di Laut, Bagaimana Aturan Menurut ILO?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau, Fanny Wahyu, menyatakan bahwa saat ini TKI yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan lanjutan.
"Masih diduga (cacar monyet). Karena masih diperiksa lanjutan. Saat ini yang bersangkutan masih di shelter dan di ruangan khusus atau terpisah dari TKI lainnya," kata Fanny saat dihubungi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Minggu (16/3/2025).
Fanny juga menambahkan bahwa hampir semua TKI yang dideportasi mengalami gatal-gatal, tetapi tidak memerlukan perhatian khusus.
Dalam rombongan tersebut terdapat anak-anak dan bayi, termasuk satu bayi berusia 11 bulan serta anak-anak berusia 3, 4, dan 13 tahun.
Seluruh TKI yang dipulangkan menjalani pemeriksaan kelengkapan dokumen oleh petugas Imigrasi Dumai dan pemeriksaan kesehatan oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan.
"P4MI Kota Dumai melakukan pendampingan kepada PMI terkendala untuk Registrasi IMEI di Bea Cukai pelabuhan Dumai," ujar Fanny.
Baca juga: Cerita Mahasiswa Asal Malang Jalani Ibadah Puasa di Portugal, Kangen War Takjil
Setelah pemeriksaan, para TKI selanjutnya dibawa ke rumah ramah TKI di P4MI Kota Dumai untuk pendataan, pelayanan, pelindungan, serta fasilitasi pemulangan ke daerah asal masing-masing.
Dari 73 TKI yang dideportasi, mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Sebanyak 31 orang berasal dari Nusa Tenggara Barat, 13 orang dari Jawa Timur, 3 orang dari Jawa Barat, 2 orang dari Riau, 5 orang dari Sumatera Utara, 2 orang dari Kalimantan Barat, 3 orang dari Sulawesi Tengah, 6 orang dari Aceh, dan 3 orang dari Jambi.
Sementara itu, Nusa Tenggara Timur, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, dan Banten masing-masing hanya mengirimkan satu orang.
Dari total tersebut, 58 orang adalah laki-laki dan 15 orang perempuan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini