Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Balita di Medan Tewas Dibunuh Pacar Ibunya, Sempat Dikira karena Sakit

Kompas.com - 29/03/2025, 13:59 WIB
Goklas Wisely ,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Pia (38), warga Kota Medan, tak pernah menyangka pacarnya, Zul Iqbal (38), adalah penyebab kematian anaknya, AYP (3).

Kini, Iqbal telah ditahan di Polrestabes Medan untuk menjalani proses hukum.

Pia mengungkapkan bahwa hubungannya dengan Iqbal telah terjalin sejak akhir Oktober 2024.

Ia masih mengingat dengan jelas saat Iqbal menjemput AYP dari rumahnya di Jalan Sekip pada Sabtu (22/3/2025).

"Saya titipkan anak ke rumahnya untuk main-main. Memang sering begitu. Nah, sampai tiga hari karena libur sekolah," kata Pia saat diwawancarai di Polrestabes Medan, Sabtu (29/3/2025).

"Kan dia (pelaku) anak aja. Jadi biar main-main anak saya dengan anaknya. Waktu itu anak saya dalam kondisi sehat. Mulus tanpa cacat," sambungnya.

Baca juga: Pria di Medan Bunuh Anak Pacar yang Masih Umur 3 Tahun

Mulai Curiga Saat Kondisi Anak Memburuk

Pada Minggu (30/3/2025), Pia mendapat kabar dari Iqbal bahwa anaknya demam.

Pia yang merasa khawatir berencana menjemput AYP, namun Iqbal menolak dengan alasan bahwa AYP sedang dirawat keluarganya.

"Kata pelaku, kasihan anak saya, jadi dirawat di rumahnya dulu," sebut Pia.

Kekhawatiran Pia semakin memuncak pada Senin malam. Hingga akhirnya, Pia mendatangi rumah Iqbal di Jalan Jeparis pada Selasa dini hari dan membawa anaknya pulang ke rumah.

Saat itu, Pia mendapati beberapa bagian tubuh anaknya memerah, terutama di bagian leher. Namun, Iqbal meyakinkannya bahwa AYP hanya mengalami alergi.

"Paginya anak saya mengeluh sakit perut. Kata pelaku karena perut anak saya gembung. Terus tiga gigi anak saya copot. Pas dikasih obat, anak saya muntah," ujar Pia.

Baca juga: Kasus Polisi Bunuh Bayi Kandung, Status Pelaku dan Ibu Korban Belum Menikah

Kondisi AYP semakin memburuk hingga akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Royal Prima. Sayangnya, nyawa AYP tidak tertolong dan ia meninggal dunia pada sore harinya.

Pia semula mengira anaknya meninggal karena sakit. Apalagi, hasil rekam medis menunjukkan bahwa AYP mengalami penyumbatan usus. Namun, tiga hari kemudian, kecurigaan mulai muncul dari pihak keluarga.

"Pas dilihat-lihat lagi fotonya, tantenya curiga kalau anak saya dianiaya," ungkap Pia.

Berdasarkan rasa janggal tersebut, Pia melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Medan pada 27 Maret. Polisi kemudian melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi.

Halaman:


Terkini Lainnya
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Viral Dugaan Pemukulan Dokter di RSI Sultan Agung Semarang, RS: Sudah Saling Memaafkan
Viral Dugaan Pemukulan Dokter di RSI Sultan Agung Semarang, RS: Sudah Saling Memaafkan
Regional
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Regional
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Regional
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau