Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Syahdunya Angkringan di Lawang Sewu, Destinasi Baru Rujukan Muda-mudi Semarang

Kompas.com - 02/05/2025, 17:03 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Lawang Sewu Semarang yang dulunya terkenal dengan suasana angker dan mistis, kini berubah menjadi destinasi yang disukai anak-anak muda Semarang.

Pasalnya, setiap malam Selasa sampai Minggu pukul 20.00 hingga 04.00 WIB, halaman depan Lawang Sewu disulap menjadi angkringan dengan gerobak-gerobak yang menjual beragam makanan, camilan, dan minuman.

Di depannya, halaman rumput hijau digunakan untuk duduk bersantai di bawah gemerlapnya lampu.

Suasana semakin seru lantaran alunan akustik dan live musik dimainkan.

Baca juga: Kasus Korupsi Mbak Ita dan Kode Vitamin untuk Polisi dan Jaksa

Suara canda tawa dari muda-mudi juga turut menyelimuti obyek wisata sejarah yang terletak di pusat Kota Semarang itu.

Salah satunya, Bagus Setiawan (20). Dirinya datang bersama teman-teman kampusnya untuk menikmati suasana malam di Kota Semarang.

Menurut Ian, sapaan akrabnya, adanya angkringan di Lawang Sewu bisa mengubah kesan yang semula seram menjadi tampak indah.

"Lebih asik jadinya. Kita juga jadi bisa mengenang sejarah Lawang Sewu lewat sini," ucap Ian kepada Kompas.com, Selasa (29/4/2025).

Baca juga: Kasus Korupsi Mbak Ita: Permintaan Uang Rp 16 M, Vitamin untuk Aparat hingga Modus Bersihkan Jejak

Baca juga: Sidang Korupsi Mbak Ita Ungkap Aliran Vitamin ke Polisi dan Jaksa

Lawang sewu dan tempat nongkrong anak muda Semarang

Lawang Sewu Semarang, Jawa Tengah dijadikan lokasi Shalat Idul Fitri 2025. Dok. Pemkot Semarang Lawang Sewu Semarang, Jawa Tengah dijadikan lokasi Shalat Idul Fitri 2025. 

Dirinya menyebutkan, tempat nongkrong baru ini memiliki magnet tersendiri bagi anak-anak muda sepertinya.

Selain suasananya yang syahdu, angkringan di Lawang Sewu menyediakan beragam menu makanan, camilan, dan minuman dengan harga yang cukup terjangkau.

"Saya tahu dari TikTok, karena dikasih tahu teman. Ternyata worth it banget, apalagi buat mahasiswa. Murah dan aman di kantong, saya sudah dua kali datang ke sini," ujar dia.

Baca juga: Babak Baru Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon

Hal senada juga disampaikan oleh Putri (19).

Dirinya datang bersama teman satu kosnya di Tembalang untuk menjajali tempat nongkrong baru di Kota Semarang.

Putri mengaku, baru pertama kali datang ke Lawang Sewu dan langsung mencicipi makanan yang dijual di angkringan.

"Sebelumnya belum pernah ke Lawang Sewu, ini pertama kali tapi cuma di angkringannya. Mungkin besok-besok kalau bisa main, masuk ke Lawang Sewunya juga," ungkap dia.

Baca juga: Tanah Mbah Tupon Dilelang Bank, Bupati Bantul: Pasti Kita Hentikan

Menurut Putri, suasana angkringan di Lawang Sewu sangat hangat dan nyaman. Terlebih, di sepanjang sudut selasar halaman dipasang lampu kuning yang remang.

Sehingga, bagi Putri, suasana seramnya menjadi hilang.

"Yang awalnya serem, sekarang malah disukai anak-anak muda. Spotnya bagus, ala-ala vintage. Yang paling suka karena suasananya lawas, terus diiringi lagu-lagu. Cocok banget kalau mau ajak pacar," pungkas Putri.

Baca juga: Mengenal Lawang Sewu, Benarkah Pintunya Berjumlah Seribu?

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Viral Dugaan Pemukulan Dokter di RSI Sultan Agung Semarang, RS: Sudah Saling Memaafkan
Viral Dugaan Pemukulan Dokter di RSI Sultan Agung Semarang, RS: Sudah Saling Memaafkan
Regional
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Regional
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Regional
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Regional
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Regional
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Regional
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau