SEMARANG, KOMPAS.com - Lawang Sewu Semarang yang dulunya terkenal dengan suasana angker dan mistis, kini berubah menjadi destinasi yang disukai anak-anak muda Semarang.
Pasalnya, setiap malam Selasa sampai Minggu pukul 20.00 hingga 04.00 WIB, halaman depan Lawang Sewu disulap menjadi angkringan dengan gerobak-gerobak yang menjual beragam makanan, camilan, dan minuman.
Di depannya, halaman rumput hijau digunakan untuk duduk bersantai di bawah gemerlapnya lampu.
Suasana semakin seru lantaran alunan akustik dan live musik dimainkan.
Baca juga: Kasus Korupsi Mbak Ita dan Kode Vitamin untuk Polisi dan Jaksa
Suara canda tawa dari muda-mudi juga turut menyelimuti obyek wisata sejarah yang terletak di pusat Kota Semarang itu.
Salah satunya, Bagus Setiawan (20). Dirinya datang bersama teman-teman kampusnya untuk menikmati suasana malam di Kota Semarang.
Menurut Ian, sapaan akrabnya, adanya angkringan di Lawang Sewu bisa mengubah kesan yang semula seram menjadi tampak indah.
"Lebih asik jadinya. Kita juga jadi bisa mengenang sejarah Lawang Sewu lewat sini," ucap Ian kepada Kompas.com, Selasa (29/4/2025).
Baca juga: Kasus Korupsi Mbak Ita: Permintaan Uang Rp 16 M, Vitamin untuk Aparat hingga Modus Bersihkan Jejak
Baca juga: Sidang Korupsi Mbak Ita Ungkap Aliran Vitamin ke Polisi dan Jaksa
Dirinya menyebutkan, tempat nongkrong baru ini memiliki magnet tersendiri bagi anak-anak muda sepertinya.
Selain suasananya yang syahdu, angkringan di Lawang Sewu menyediakan beragam menu makanan, camilan, dan minuman dengan harga yang cukup terjangkau.
"Saya tahu dari TikTok, karena dikasih tahu teman. Ternyata worth it banget, apalagi buat mahasiswa. Murah dan aman di kantong, saya sudah dua kali datang ke sini," ujar dia.
Baca juga: Babak Baru Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon
Hal senada juga disampaikan oleh Putri (19).
Dirinya datang bersama teman satu kosnya di Tembalang untuk menjajali tempat nongkrong baru di Kota Semarang.
Putri mengaku, baru pertama kali datang ke Lawang Sewu dan langsung mencicipi makanan yang dijual di angkringan.
"Sebelumnya belum pernah ke Lawang Sewu, ini pertama kali tapi cuma di angkringannya. Mungkin besok-besok kalau bisa main, masuk ke Lawang Sewunya juga," ungkap dia.
Baca juga: Tanah Mbah Tupon Dilelang Bank, Bupati Bantul: Pasti Kita Hentikan
Menurut Putri, suasana angkringan di Lawang Sewu sangat hangat dan nyaman. Terlebih, di sepanjang sudut selasar halaman dipasang lampu kuning yang remang.
Sehingga, bagi Putri, suasana seramnya menjadi hilang.
"Yang awalnya serem, sekarang malah disukai anak-anak muda. Spotnya bagus, ala-ala vintage. Yang paling suka karena suasananya lawas, terus diiringi lagu-lagu. Cocok banget kalau mau ajak pacar," pungkas Putri.
Baca juga: Mengenal Lawang Sewu, Benarkah Pintunya Berjumlah Seribu?
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini