Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Riau: Saya Pengacara Hutan yang Dirambah, Saya Tak Main-main...

Kompas.com - 23/06/2025, 20:19 WIB
Idon Tanjung,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Banyaknya kasus perambahan hutan menjadi perhatian Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan.

Salah satu yang tengah disorot saat ini adalah perambahan hutan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Kabupaten Pelalawan.

Hutan konservasi tersebut ditebang dan dikuasai untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit.

Irjen Herry menyatakan pasang badan untuk menyelamatkan hutan di Bumi Melayu Riau.

Baca juga: Kebakaran Hutan di Harau Limapuluh Kota Capai 2 Hektare, Api Belum Padam

"Hutan yang dirambah, yang ditebangi, itu tak punya pengacara. Saya berdiri di sini sebagai aparat penegak hukum adalah sebagai pengacaranya, sebagai pembelanya, dan hukum harus ditegakkan," ucap Herry saat konferensi pers pengungkapan kasus perambahan TNTN di Mapolda Riau di Pekanbaru, Senin (23/6/2025).

Herry menegaskan, pihaknya akan menindak tegas pelaku yang merusak TNTN dan kawasan hutan lainnya yang ada di Riau.

Dia mengatakan, hutan TNTN tidak hanya sebagai paru-paru dunia, tetapi juga habitat penting bagi satwa dilindungi, seperti gajah sumatera dan harimau sumatera.

"Saya tidak main-main ya, kami tindak tegas pelaku-pelaku yang merusak hutan," tegas Herry.

Baca juga: Polisi Tangkap Kepala Adat yang Bikin Surat Hibah Penjualan Hutan TNTN di Pelalawan Riau

Herry menyampaikan pentingnya kolaborasi pihak terkait dalam mencegah pelaku perambahan hutan.

Saat ini, dia mengaku terus berkomunikasi dengan tim Satgas Penanganan Kawasan Hutan (PKH) untuk menguatkan komitmen dan sinergitas untuk menyelesaikan masalah perambahan hutan TNTN.

Herry menambahkan, pendekatan penegakan hukum yang dilakukan Polda Riau, yang berbasis keberlanjutan lingkungan, adalah dengan mengusung konsep pemolisian green policing.

"Kita bukan hanya berbicara tentang penegakan hukum atau kegiatan represif, melainkan juga membangun kesadaran hukum kepada masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal di Kabupaten Pelalawan, untuk selalu menjaga hutan, alam, dan lingkungan untuk anak cucu kita," kata Herry.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
KPK OTT Gubernur Abdul Wahid, Pemprov Riau: Kami Tahunya Beliau Dimintai Keterangan
KPK OTT Gubernur Abdul Wahid, Pemprov Riau: Kami Tahunya Beliau Dimintai Keterangan
Regional
Kasus Editan Foto AI Pornografi di Semarang, Pengamat Soroti Minimnya Etika Digital Pengguna Internet
Kasus Editan Foto AI Pornografi di Semarang, Pengamat Soroti Minimnya Etika Digital Pengguna Internet
Regional
Soal Tata Kelola Sumur Minyak Rakyat, DPR: Jangan Berhenti di Atas Kertas
Soal Tata Kelola Sumur Minyak Rakyat, DPR: Jangan Berhenti di Atas Kertas
Regional
Terdakwa Kematian Prada Lucky Bakal Hadirkan 2 Dokter di Sidang Lanjutan
Terdakwa Kematian Prada Lucky Bakal Hadirkan 2 Dokter di Sidang Lanjutan
Regional
Bengkel Vulkanisir Ban di Purworejo Terbakar Hebat, 4 Mobil Pemadam Diterjukan
Bengkel Vulkanisir Ban di Purworejo Terbakar Hebat, 4 Mobil Pemadam Diterjukan
Regional
Ketua PGRI Jateng Kritik Rencana Pemberian MBG untuk Guru Non-ASN: Sasar Saja Seluruh Guru
Ketua PGRI Jateng Kritik Rencana Pemberian MBG untuk Guru Non-ASN: Sasar Saja Seluruh Guru
Regional
2.200 Pekerja Pabrik Sepatu di Tangerang di-PHK, Wagub Banten: Saya Belum Tahu
2.200 Pekerja Pabrik Sepatu di Tangerang di-PHK, Wagub Banten: Saya Belum Tahu
Regional
Kolaborasi dengan IPB, Pemdes Krandegan Pakai Alat Pemantau Cuaca untuk Pertanian
Kolaborasi dengan IPB, Pemdes Krandegan Pakai Alat Pemantau Cuaca untuk Pertanian
Regional
Diancam Jangan Bikin Malu, Adik Wagub Banten: Sedih, Ini Penuh Beban...
Diancam Jangan Bikin Malu, Adik Wagub Banten: Sedih, Ini Penuh Beban...
Regional
Buruh Tuntut Upah Naik 10 Persen, Apindo Jateng: Harusnya yang Wajar-wajar Saja, 4-5 Persen...
Buruh Tuntut Upah Naik 10 Persen, Apindo Jateng: Harusnya yang Wajar-wajar Saja, 4-5 Persen...
Regional
Cek Pembatasan Truk Tambang di Serang Banten, Andra Soni: Aturan Dibuat Diabaikan
Cek Pembatasan Truk Tambang di Serang Banten, Andra Soni: Aturan Dibuat Diabaikan
Regional
Banjir Semarang Mulai Mengering, BNPB dan Pemprov Jateng Pastikan Upaya Penanganan Terus Berlanjut Hingga Tuntas
Banjir Semarang Mulai Mengering, BNPB dan Pemprov Jateng Pastikan Upaya Penanganan Terus Berlanjut Hingga Tuntas
Regional
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta
Regional
Bupati Purworejo Ingatkan SPPG: Jangan Asal Masak, Jaga Kualitas...
Bupati Purworejo Ingatkan SPPG: Jangan Asal Masak, Jaga Kualitas...
Regional
Gubernur Riau Terjaring OTT KPK, Pemprov Angkat Bicara
Gubernur Riau Terjaring OTT KPK, Pemprov Angkat Bicara
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau