Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Menginspirasi, Pasangan Guru Honorer Dirikan SLB Mandiri di Pelosok Karanganyar

Kompas.com - 26/06/2025, 05:58 WIB
Romensy Augustino,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Dua sekolah luar biasa (SLB) berhasil dibangun oleh pasangan guru honorer Muhammad Fajar (33) dan Ita Sulityowati (33) di pelosok Kabupaten Karanganyar, yakni di Kecamatan Jumapolo dan Jatipuro.

Sekolah-sekolah yang diberi nama SLB Mandiri Putra Jumapolo dan Jatipuro itu menyediakan pendidikan untuk anak disabilitas dari jenjang SD hingga SMA.

Fajar saat diwawancarai mengungkapkan bahwa hingga tahun 2025, dua sekolah yang ia bangun memiliki 75 siswa dan 16 orang guru.

Baca juga: Ratusan Pelajar Kulon Progo Terdeteksi Merokok, Iklan dan Teman Jadi Pemicu

Sebanyak 60 siswa bersekolah di SLB Mandiri Putra Jumapolo dan ada 15 siswa di Jatipuro.

Ayah satu anak yang kini juga menjabat sebagai kepala sekolah SLB Mandiri Putra Jatipuro itu pun menegaskan bahwa biaya pendidikan di sekolahnya gratis.

"Kalau di tempat kami, istilahnya melayani semua ketunaan, dari tunanetra, tunarungu, lalu tunagrahita, autis, ada juga tunadaksa," ujarnya.

Sementara itu, Ita yang kini menjabat sebagai Kepala Sekolah SLB Mandiri Putra Jumapolo memaparkan program pendidikan di sekolahnya.

Pada hari Senin hingga Kamis, para anak disabilitas diberikan pelajaran umum yang di dalamnya berisi materi akademik dan kemandirian.

"Ada salah satu hari dari Senin sampai Kamis itu ada namanya proksus atau program khusus. Nah, di situ ada bina diri. Jadi, anak-anak itu dilatih mengembangkan dirinya mulai dari merawat diri, tahu hal-hal yang berbahaya, interaksi sosial," beber dia.

"Merawat diri itu ya mulai dari gimana sih caranya gosok gigi, gimana caranya cuci muka. Nah, itu ada materinya di kelas," lanjut Ita.

Sedangkan pada hari Jumat, anak-anak disabilitas mendapatkan materi keagamaan, pramuka, dan pengembangan minat.

"Nanti hari Jumat itu kita ada pembelajaran namanya Jumat religi, jadi keagamaan. Nah, kami juga tidak semuanya agama Islam, dan kebetulan juga ada gurunya non-Islam. Jadi, bisa terakomodir semua," jelas dia.

"Lalu ada di Jumat Pramuka dan Jumat kreasi. Nah, kreasi itu Jumat gimana pengembangan minat anak. Jadi, misalnya anak senangnya mewarnai atau senangnya melukis, karena ternyata anak-anak berkebutuhan khusus itu kalau melukis hebat-hebat banget," papar dia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Viral Dugaan Pemukulan Dokter di RSI Sultan Agung Semarang, RS: Sudah Saling Memaafkan
Viral Dugaan Pemukulan Dokter di RSI Sultan Agung Semarang, RS: Sudah Saling Memaafkan
Regional
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Regional
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Regional
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Regional
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Regional
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Regional
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau