Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kades di Perbatasan RI–Malaysia Hidupkan BUMDes Lewat Air Bersih dan Sayuran

Kompas.com - 02/07/2025, 21:16 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com — Kepala Desa Srinanti, Kecamatan Seimanggaris, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Rusmini Hakim, menjadi sosok inspiratif di wilayah perbatasan RI–Malaysia.

Ia berhasil menghidupkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) lewat pengelolaan sambungan air bersih dan budidaya sayuran segar.

Desa yang mayoritas dihuni eks Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia dan warga transmigran ini telah mampu mandiri dalam penyediaan air bersih dan kebutuhan pangan, meski dikelilingi oleh dominasi perkebunan kelapa sawit.

“Untuk penyediaan air bersih warga sudah lumayan lama kita kelola, tapi untuk kebun hortikultura baru dua tahun. Tapi Alhamdulillah, Desa Srinanti sudah mampu menyediakan sayuran segar untuk masyarakat. Setiap hari mereka belanja langsung di kebun,” ujar Rusmini, Rabu (2/7/2025).

Baca juga: Menteri Desa Tegaskan BUMDes dan Koperasi Merah Putih Tidak Tumpang Tindih

BUMDes Raup Rp 60 Juta per Tahun

Pemerintah Desa Srinanti menyisihkan 20 persen pendapatan desa untuk dikelola oleh BUMDes.

Hasilnya, usaha desa mencatat pendapatan hingga Rp 60 juta per tahun, yang digunakan untuk:

  • Pengadaan bibit sayuran
  • Pembayaran tenaga kerja kebun
  • Persediaan benih hortikultura lainnya

Kini, desa tersebut sudah memiliki beragam tanaman pangan, mulai dari sayuran hijau, jagung, semangka, cabai (lombok), hingga pare.

Tahun ini, luas kebun akan ditambah dua hektar lagi sebagai bagian dari program ketahanan pangan.

“Kita sudah ada hampir semua sayuran hijau. Tahun ini, kita tambah dua hektar lagi untuk program ketahanan pangan,” lanjut Rusmini.

Baca juga: Pengetatan Perbatasan Malaysia dan Ancaman Krisis Pangan di Nunukan...

Diversifikasi: Usaha Spare Part dan Rencana Truk Sampah

Melihat potensi ekonomi di tengah dominasi perkebunan sawit di Seimanggaris, Rusmini mulai merintis usaha penyediaan spare part dan oli kendaraan.

Usaha ini menjawab kebutuhan truk-truk kebun sawit yang kerap mengalami kerusakan namun sulit mendapatkan onderdil di wilayah terpencil.

“Peluang itu yang kita tangkap. Kita rembug dengan masyarakat, dan kita mulai penyediaan spare part juga oli kendaraan,” katanya.

Rusmini juga mengungkap rencana membeli lori (truk) sampah untuk mendukung pengelolaan lingkungan, seiring meningkatnya kepadatan penduduk di Desa Srinanti.

Nantinya, pengelolaan sampah akan berbasis retribusi warga.

“Kita akan berembug dengan warga, menentukan besaran retribusi sampah per bulan. Semoga usaha itu menambah pemasukan kas desa,” imbuhnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Regional
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Regional
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Regional
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
Regional
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau