Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Warga Pegunungan di Pulau Seram Maluku, Puluhan Tahun Terisolasi akibat Jalan Rusak Parah

Kompas.com - 08/07/2025, 19:37 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Warga sejumlah desa pegunungan di Kecamatan Inamosul, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Selama puluhan tahun, mereka terisolasi karena jalan yang menghubungkan desa-desa di wilayah tersebut dengan kecamatan lain dan ibu kota kabupaten di Piru rusak parah.

Untuk mencapai kecamatan terdekat seperti Kairatu, yang berjarak 24 kilometer, warga pegunungan di Inamosul harus berjuang keras karena kondisi jalan yang sangat buruk.

Menurut Robi Arci Yawate, salah satu tokoh pemuda Desa Hunitetu, kerusakan akses jalan dari Desa Hunitetu menuju Kairatu telah berlangsung selama puluhan tahun.

Baca juga: Video Bocil Mengulas Jalan Rusak Beranggaran Rp 190 juta di Ponorogo, Ini Penjelasan Pelaksana Proyek

"Kerusakan jalan dari Desa Hunitetu menuju Kairatu itu sangat parah sekali, kondisi ini sudah puluhan tahun lamanya," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (8/7/2025).

Meskipun kerusakan jalan telah berlangsung lama, pemerintah belum juga memperbaiki satu-satunya akses yang menghubungkan desa-desa di wilayah pegunungan tersebut.

Akibatnya, warga terisolasi dan hampir tidak dapat terhubung dengan wilayah lain di kabupaten.

Karena kondisi jalan yang parah, tidak ada satu pun mobil angkutan umum yang berani mengangkut penumpang ke desa-desa di wilayah tersebut.

"Mobil penumpang hanya sampai di Dusun Sukowati saja, selebihnya tidak ada mobil penumpang yang sampai ke Hunitetu dan empat desa lainnya, itu karena jalan sangat rusak parah," ungkapnya.

Warga Dusun Sukowati, Desa Hunitetu, Kecamatan Inamosul, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku bergotong royong memperbaiki ruas jalan yang rusak di sepanjang dusun tersebut secara seadanya, Selasa (8/7/2025).Dokumen Warga: Robi Arci Yawate Warga Dusun Sukowati, Desa Hunitetu, Kecamatan Inamosul, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku bergotong royong memperbaiki ruas jalan yang rusak di sepanjang dusun tersebut secara seadanya, Selasa (8/7/2025).

Akibatnya, warga kesulitan membawa hasil panen mereka untuk dijual ke pasar di Kecamatan Kairatu.

Robi menyatakan bahwa masalah kerusakan akses jalan sudah berulang kali disuarakan kepada pemerintah daerah, namun belum ada langkah nyata untuk memperbaikinya.

"Kita juga sudah pernah menghadap Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku, saat itu dijabat Bapak Mat Marasabessy. Beliau sudah menjanjikan perbaikan, tapi tidak pernah terealisasi," sebutnya.

Baca juga: Pohon Pisang Simbol Protes Warga, Jalan Rusak Bertahun-tahun Tak Diperbaiki...

Karena tidak ada perbaikan dari pemerintah, warga terpaksa memperbaiki jalan yang rusak secara mandiri dengan menambal lubang dan kubangan lumpur.

"Tadi kami sendiri memperbaiki jalan rusak di Dusun Sukowati, kami harus perbaiki sendiri karena pemerintah tak punya niat untuk memperbaikinya," ujarnya.

Perbaikan jalan yang dilakukan warga melibatkan puluhan orang, yang bahu-membahu memperbaiki kerusakan agar bisa dilewati kendaraan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Regional
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Regional
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Regional
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
Regional
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau