PEKANBARU, KOMPAS.com - Menteri Pelindungan Pekerjaan Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding menceritakan masa kecilnya saat menanam pohon di Mapolda Riau, Pekanbaru, Kamis (17/7/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Abdul Karding menanam bibit pohon gaharu. Ia mengambil cangkul yang telah disediakan dan mulai menimbun lubang tanaman.
"Saya sudah biasa mencangkul. Saya ini orang kampung, sejak kecil sudah mencangkul. Menanam sudah kebiasaan dari kecil," ungkap Abdul Karding.
Baca juga: Tewas Tak Wajar di Menteng, Diplomat ADP Sempat Jadi Saksi Sidang TPPO
Lebih lanjut, Abdul menegaskan, aksi penanaman pohon ini bukan sekadar kegiatan simbolis, tetapi bentuk perlawanan terhadap tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Ia menekankan pentingnya aksi ini dalam menciptakan kesadaran akan isu tersebut.
"Pohon gaharu yang kita tanam ini, sebagai simbol harapan, ketahanan, dan berkelanjutan. Sama seperti kita konsisten melawan TPPO," kata Abdul.
Baca juga: Sekap dan Jual 5 Wanita Muda, 5 Tersangka TPPO Ditangkap di Tangerang
Setelah penanaman pohon, Menteri P2MI bersama Polda Riau, pemerintah provinsi, sejumlah kabupaten dan kota, serta Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau, melanjutkan kegiatan dengan melakukan deklarasi anti TPPO.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya perdagangan manusia dan upaya perlindungan terhadap pekerja migran.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini