Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hari Hilang, Warga Dusun di Pulau Seram Maluku Ditemukan Tewas Mengambang di Laut

Kompas.com - 22/07/2025, 13:06 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Warga Dusun Warau, Desa Luhu, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria tanpa identitas.

Mayat tersebut ditemukan mengapung di perairan laut dusun tersebut pada Selasa (22/7/2025) pagi.

Jasad pria tersebut ditemukan dalam kondisi setengah bugil oleh seorang warga bernama La Wilan (19) saat hendak pergi ke tanjung pada pukul 08.00 WIT.

Baca juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Kali Pesanggrahan

"Awalnya saksi hendak buang hajat di ujung tanjung Dusun Warau. Saksi lalu melihat sosok mayat yang mengapung, di mana awalnya saksi mengira bangkai hewan, namun setelah dicek ternyata sesosok mayat pria," kata Kapolsek Huamual, Ipda Salim Balami, kepada Kompas.com.

Penemuan jasad tersebut langsung dilaporkan kepada imam masjid setempat dan selanjutnya diteruskan kepada aparat Polsek Huamual.

Menurut Salim, setelah menerima laporan, personel Polsek bersama Babinsa Desa Iha dan warga setempat segera mendatangi lokasi untuk mengevakuasi jasad pria tersebut.

"Setelah dievakuasi ke bibir pantai, petugas kemudian mengidentifikasi ciri-ciri mayat yang ditemukan dan berkoordinasi dengan Puskesmas Desa Luhu," ujarnya.

Setelah berkoordinasi dengan pihak Puskesmas, keluarga korban yang mengetahui kejadian itu datang ke lokasi dan memastikan bahwa jasad yang ditemukan adalah anggota keluarga mereka.

Dari pengakuan keluarga, pria yang ditemukan tewas mengapung tersebut diketahui bernama Ridwan Warang (52), warga Dusun Kambelu, Desa Luhu.

Baca juga: Mayat Mengambang Diduga Pemancing asal Pasuruan yang Hilang akibat Perahu Dihantam Ombak

"Dari pengakuan keluarga, korban meninggalkan rumah sekitar empat hari yang lalu. Biasanya korban sering ke Desa Luhu untuk mengunjungi pihak keluarga," ungkap Salim.

Keterangan lebih lanjut menyebutkan bahwa korban memiliki keterbatasan dalam melihat dan berkomunikasi.

"Hasil pemeriksaan medis oleh petugas Puskesmas, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," tambahnya.

Saat ini, jasad korban telah diambil oleh pihak keluarga untuk dimakamkan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Regional
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Regional
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Regional
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
Regional
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau