NUNUKAN, KOMPAS.com — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk pelajar di wilayah Nunukan Kota, Kalimantan Utara, terhenti sejak awal tahun ajaran baru 2025–2026.
Penyebabnya cukup unik: tutup ompreng atau wadah makan belum tersedia.
Program ini belum kembali berjalan sejak hari pertama sekolah pasca Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) pada Senin (14/7/2025).
“Iya, MBG belum dimulai lagi sejak pertama masuk tahun ajaran baru 2025–2026,” ujar Sulaimana, Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) wilayah Nunukan Kota, saat dihubungi Rabu (23/7/2025).
Baca juga: Seratusan Siswa SMP Sakit Setelah Konsumsi MBG di Kupang, Polisi Selidiki Penyebabnya
Ia menegaskan bahwa program MBG tidak dihentikan, melainkan tertunda karena kendala teknis.
“Jadi omprengan sudah terkirim sebenarnya, tapi tidak sekalian tutupnya. Nah, kita menunggu tutup omprengan itu,” jelas Sulaimana.
Sebelumnya, pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sempat menggunakan wadah plastik untuk sementara.
Namun, penggunaan wadah plastik hanya dibatasi dalam jangka pendek karena alasan standar operasional prosedur (SOP) distribusi dan pertimbangan kesehatan.
“Info yang saya dapat, minggu depan sudah datang tutup omprengannya. Semoga bisa segera berlanjut MBG-nya,” imbuhnya.
Baca juga: Kasus Keracunan MBG Terjadi Lagi, Pengawasan dan Sanksi Dinilai Perlu
Program MBG di Nunukan Kota ditujukan untuk 3.340 pelajar, dari jenjang PAUD hingga SMA.
Distribusi menu makanan dilakukan oleh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Aisyiyah Ruhama, bekerja sama dengan usaha katering An Nisa yang berlokasi di Jalan Sei Bilal, Nunukan Barat.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini