NUNUKAN, KOMPAS.com – Insiden tabrakan dua kapal cepat terjadi di perairan dekat Dermaga Tradisional Haji Putri, Nunukan, Kalimantan Utara, Senin (28/7/2025) sekitar pukul 14.20 WITA.
Seorang motoris tewas dan satu penumpang mengalami luka berat.
Kecelakaan maut tersebut melibatkan kapal cepat kargo SB Borneo 02 Express bermesin ganda 200 PK yang mengangkut barang logistik, dengan kapal cepat penumpang 40 PK yang membawa satu penumpang perempuan.
Akibat benturan keras, kapal penumpang terbelah dua.
Motoris kapal kecil, Rexsi Joseph Kabelen (23), warga Bambangan, Sebatik Barat, tewas di tempat.
Sementara penumpangnya, Siti Nurharisa (24), mengalami luka berat dan kini menjalani perawatan intensif di RSUD Nunukan.
Insiden ini mendapat sorotan tajam dari masyarakat. Aktivis LSM Panjiku, Haris Arlek, mempertanyakan tanggung jawab Pemerintah Daerah Nunukan, mengingat kecelakaan terjadi di depan dermaga ilegal dan berdekatan dengan Pelabuhan Internasional Tunon Taka.
“Bagaimana pertanggungjawaban Pemda Nunukan dalam masalah ini? Pemda beranikah memberikan statemen pertanggungjawaban kira-kira?" kata Haris, Selasa (28/7/2025).
Menurutnya, kejadian ini bukan yang pertama. Pada Januari 2025, kecelakaan serupa terjadi dan menyebabkan 7 orang tewas serta 10 lainnya luka-luka.
Baca juga: Daftar Korban Kecelakaan Speed Boat di Nunukan, 1 Tewas dan 4 Luka
Haris juga menyoroti minimnya perhatian pemerintah dalam menertibkan dermaga ilegal yang tetap beroperasi meski telah menimbulkan korban jiwa.
“Saya katakan ini sebuah pembiaran. Dermaga ilegal bebas beroperasi, meski sudah ada beberapa kejadian yang memakan korban. Entah apa yang ditunggu, apa juga dikerja pejabat kita ini,” ujarnya.
Komandan Lanal Nunukan, Letkol Laut (P) Primayantha Maulana Malik, menjelaskan kronologi awal kejadian.
SB Borneo 02 Express berangkat dari Pelabuhan Laut Dalam PLBL Liem Hie Djung menuju Pelabuhan Sei Nyamuk, Pulau Sebatik.
Saat baru beberapa menit berlayar, kapal tersebut bertabrakan dengan speedboat penumpang yang baru saja lepas dari Dermaga Tradisional Haji Putri.
“Informasi dari motoris kapal kargo dan masyarakat menyebutkan, Borneo 02 Express berlayar sesuai alur pelayaran. Tiba-tiba kapal cepat 40 PK memotong haluan, sehingga tertabrak di bagian tengah hingga akhirnya terbelah,” ujar Primayantha.
Baca juga: Speed Boat Terbelah Dua di Nunukan, Motoris Tewas di Tempat