AMBON, KOMPAS.com - Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa buka suara soal aksi blokade jalan yang dilakukan warga di Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (4/8/2025).
Aksi blokade jalan yang sempat melumpuhkan akses transportasi antara Kecamatan Salahutu menuju Kota Ambon dan sebaliknya itu kini memang telah kembali dibuka.
Aksi itu dilakukan warga sebagai bentuk protes kepada Pemerintah Provinsi Maluku yang dinilai abai merespons keluhan warga mengenai masalah banjir dan abrasi yang kerap terjadi di desa tersebut.
Baca juga: Pemprov Maluku Diam soal Banjir dan Abrasi, Warga Suli Gelar Aksi Blokade Jalan
“Saya baru tiba di Ambon dari tugas luar daerah jadi belum terlalu tahu persoalannya ini apa, tapi intinya adalah masyarakat tidak boleh merugikan siapa pun,” kata Hendrik kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin.
Hendrik mengungkapkan, masyarakat berhak memperjuangkan aspirasi mereka kepada Pemerintah Provinsi Maluku, namun hal itu harus dilakukan dengan cara yang baik dan tidak harus mengganggu kepentingan masyarakat lainnya.
“Memperjuangkan kepentingan masyarakat tidak harus mengorbankan kepentingan masyarakat lainnya."
"Jadi kalau ada permohonan kepada pemerintah ya harus dikomunikasikan dengan cara yang baik tidak harus mengganggu kepentingan publik dengan cara memalang jalan dan sebagaimnya,” ungkap dia.
“Kami bisa memahami masyarakat yang protes tapi jangan sampai menganggu kepentingan publik,” tambah dia.
Hendrik juga mengimbau kepada masyarakat di Maluku agar tidak menggunakan cara-cara yang dapat menganggu ketertiban umum saat menyampaikan aspirasinya.
Dia menilai, cara semacam itu hanya akan mengorbankan kepentingan masyarakat lainnya.
“Saya juga mengimbau kepada warga di Maluku agar jangan menggunakan cara-cara memperjuangkan kepentingan dengan mengorbankan kepentingan orang lain itu cara-cara yang tidak baik,” ungkap dia.
Terkait dengan keluhan warga Desa Suli soal masalah banjir dan abrasi di desa mereka yang selalu disuarakan kepada Pemprov Maluku, Hendrik memastikan akan mengomunikasikannya dengan dinas terkait agar segera direalisasi.
“Saya akan koordinasi dengan dinas terkait untuk merespons permintaan warga Suli seperti apa,” kata dia singkat.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini