Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan Damkar Nunukan: Sudah 125 Ular Dievakuasi dari Permukiman Selama 7 Bulan, Kobra Terbanyak

Kompas.com - 06/08/2025, 12:04 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Krisiandi

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nunukan, Kalimantan Utara, melaporkan telah melakukan evakuasi terhadap 125 ekor ular yang masuk ke perkampungan dan rumah warga sepanjang periode Januari hingga Juli 2025.

Kasi Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nunukan, Aristra Pratama Sanmigo, menyatakan bahwa jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat.

Hal ini disebabkan oleh kondisi cuaca yang sulit diprediksi.

Baca juga: Ular King Kobra 3 Meter Masuk Rumah di Sukabumi, Cari Mangsa di Kolam Ikan

"Faktor utama ular muncul di permukiman warga dan masuk ke rumah bukan karena habitat yang terganggu, tetapi lebih kepada perubahan cuaca dan kondisi geografis," ujar Aristra saat dihubungi pada Rabu (6/8/2025).

Dalam beberapa bulan terakhir, kombinasi musim penghujan dan cuaca panas yang ekstrem telah mendorong hewan berdarah dingin tersebut keluar dari sarangnya untuk mencari tempat yang lebih nyaman.

Baca juga: Ular Kobra Muncul di Permukiman Padat, Warga Panik dan Berlarian

Dinas Pemadam Kebakaran Nunukan mencatat telah menerima 262 laporan mengenai keberadaan ular, di mana 125 di antaranya berhasil dievakuasi.

Jenis ular yang dievakuasi bervariasi, termasuk ular sanca, ular belang, dan yang paling banyak adalah ular kobra, baik kobra jawa maupun king kobra.

Jumlah evakuasi ular ini berpotensi meningkat dan dapat melampaui catatan evakuasi tahun 2024, yang mencatat 320 laporan dan 190 ekor ular yang berhasil dievakuasi.

Baca juga: Dua Ekor Ular Kobra Mati Terpanggang Akibat Karhutla di Kampar, Riau

"Masyarakat semakin menyadari pentingnya evakuasi hewan liar yang membahayakan dan semakin paham cara melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Dinas Pemadam Kebakaran," tambah Aristra.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengingat musim penghujan yang berlangsung di Nunukan masih memiliki potensi tinggi terhadap kerawanan gangguan ular.

"Kendati laporan evakuasi hewan meningkat, Dinas Pemadam Kebakaran Nunukan tetap mengintensifkan upaya pencegahan kebakaran dan edukasi masyarakat tentang keselamatan, termasuk kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi ancaman kebakaran," tutupnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Regional
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Regional
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Regional
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
Regional
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau