Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Bupati Karanganyar Diperiksa terkait Korupsi Masjid Agung Madaniyah, Kantor Kejari Dibanjiri Karangan Bunga

Kompas.com - 07/08/2025, 12:12 WIB
Romensy Augustino,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

KARANGANYAR, KOMPAS.com – Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Karanganyar, Jawa Tengah, diramaikan belasan karangan bunga dan aksi unjuk rasa, Kamis (7/8/2025).

Aksi ini berlangsung jelang pemeriksaan mantan Bupati Karanganyar, Juliyatmono, terkait perkara dugaan korupsi pembangunan Masjid Agung Madaniyah.

Juliyatmono dijadwalkan diperiksa sebagai saksi setelah sebelumnya tidak menghadiri pemanggilan pertama.

Pemeriksaan kali ini merupakan pemanggilan kedua oleh Kejari.

Tak hanya kiriman karangan bunga yang menghiasi halaman kantor kejaksaan, sejumlah warga juga menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor.

 

Mereka menuntut penegakan hukum secara tuntas atas kasus-kasus korupsi di Karanganyar tanpa pandang bulu.

“Siapa yang di situ terlibat harus diusut dengan tuntas. Termasuk juga mantan bupati. Kalau dia terlibat harus disikat,” tegas Muhammad Riyadi dari Forum Gerakan Rakyat Karanganyar.

Baca juga: Pembangunan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar Dikorupsi, Pelaksana Proyek Jadi Tersangka

5 Tersangka Kasus Masjid Agung Madaniyah

Dalam perkara dugaan korupsi proyek pembangunan Masjid Agung Madaniyah, Kejari Karanganyar telah menetapkan lima tersangka.

Empat tersangka berasal dari kalangan kontraktor:

  • Ali Amri (mantan Dirut PT MAM Energindo) — kini ditahan di Rutan Kelas IIB Padang, Sumatera Barat
  • Nasori (Direktur Operasional PT MAM Energindo)
  • Tri Aris Cahyono (investor subkontraktor)
  • Agus Hananto (Kepala Cabang PT MAM Jateng-DIY)

Baca juga: Kasus Korupsi Masjid Agung Madaniyah Karanganyar, Kejari Tetapkan Satu Tersangka Baru

Sementara satu tersangka lain adalah pejabat pemerintah: Sunarto, yang saat proyek berlangsung menjabat sebagai Kabag Pengadaan Barang dan Jasa (2020).

Sunarto kini menjabat Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermasdes). Ia diduga berperan dalam pengkondisian lelang proyek masjid.

Tanggapan Kejari Karanganyar

Kasi Intelijen Kejari Karanganyar, Bonard David Yuniarto, mengaku bersyukur atas aksi dukungan masyarakat dan kiriman karangan bunga ke kantornya.

Aksi ini dinilai sebagai bentuk kepercayaan terhadap proses hukum yang sedang dijalankan oleh Kejari.

“Sangat bersyukur bahwa yang kami lakukan diapresiasi warga Karanganyar, sehingga kami bisa lebih semangat dalam penegakan hukum di Karanganyar,” ujar

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Viral Dugaan Pemukulan Dokter di RSI Sultan Agung Semarang, RS: Sudah Saling Memaafkan
Viral Dugaan Pemukulan Dokter di RSI Sultan Agung Semarang, RS: Sudah Saling Memaafkan
Regional
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Regional
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Regional
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Regional
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Regional
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Regional
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau