Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Karam Dihantam Ombak di Nunukan, Satu Nelayan Hilang

Kompas.com - 14/08/2025, 06:42 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - Seorang nelayan dilaporkan hilang saat memukat rumput laut, di Perairan Tanjung Haus, Nunukan, Kalimantan Utara, Rabu (17/8/2025) dini hari.

Danlanal Nunukan, Letkol Laut (P) Primayantha Maulana Malik mengatakan, nelayan yang hilang bernama Firmansyah (46), warga Jalan Bhayangkara, RT 06, Desa Tanjung Harapan, Sebatik Timur.

"Kapal yang dinaiki korban dihantam ombak sampai karam," ujar Primayantha, saat dihubungi Rabu malam.

Baca juga: Operasional Angkutan Penumpang Pelni Terganggu Imbas Kapal Doro Londa Terbakar

Dari laporan yang diterima, korban berangkat untuk memukat rumput laut pada Selasa (12/8/2025) sekitar pukul 08.00 wita.

Korban melaut menggunakan kapal jongkong bermesin tunggal 15 PK, bersama dua nelayan lain, masing masing, Sahril (34) dan Agus (28).

Keduanya tercatat sebagai warga Jalan Bhayangkara, Desa Tanjung Harapan, Sebatik Timur.

Kejadian tersebut diketahui oleh nelayan bernama Junaidi dan nelayan lain yang juga memukat rumput laut di sekitaran pondasi perairan Tanjung Haus.

"Sekitar pukul 05.00 wita, Junaidi mendengar teriakan minta tolong. Ia bersama rekannya mencari sumber suara dan menemukan korban tenggelam bernama Agus," tutur Primayantha.

"Korban lain, Sahril, ditemukan sekitar pukul 07.00 wita oleh pemukat rumput laut bernama Wawan," imbuhnya.

Dari keterangan korban selamat, mereka bertiga berangkat melaut pada Selasa (12/8/2025) sekitar pukul 09.00 wita.

Mereka berangkat dari Desa Balansiku menuju Perairan Tanjung Haus untuk memukat rumput laut.

Sekitar pukul 01.30 wita pada Rabu (13/8/2025), perahu dengan muatan sekitar 1 ton rumput laut hasil memukat, dihantam gelombang besar yang mengakibatkan perahu karam.

Baca juga: Usai 8 Hari Tak Beroperasi, Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar Kembali Berlayar

"Ketiga korban terbawa arus dan terpisah satu sama lain. Korban Sahril sempat berpegangan pada pinggiran perahu yang karam, sementara kedua rekannya terseret arus ke arah berbeda," tuturnya lagi.

Hingga pukul 11.37 wita, perahu jongkong yang karam ditemukan oleh warga bernama Roy yang turut membantu pencarian.

Sementara itu, korban Firmansyah hingga saat ini belum ditemukan.

"Pencarian akan dilanjutkan esok hari (Kamis)," kata Primayantha.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Regional
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Regional
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Regional
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
Regional
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau