Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penerbangan di Bandara Komodo Labuan Batal Imbas Erupsi Gunung Lewotobi

Kompas.com - 18/08/2025, 15:34 WIB
Nansianus Taris,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Humas Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo, Marwa, mengonfirmasi bahwa enam penerbangan di bandara tersebut dibatalkan akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Senin (18/8/2025).

"Enam penerbangan batal. Tiga yang batal datang dan tiga yang batal berangkat," ungkap Marwa saat dihubungi Kompas.com pada Senin sore.

Marwa merinci bahwa penerbangan yang dibatalkan untuk kedatangan berasal dari Maumere, Ende, dan Bajawa.

Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Penerbangan dari dan ke Bandara Ende Dibatalkan

Sementara itu, penerbangan yang dibatalkan untuk keberangkatan juga menuju bandara yang sama.

Meskipun demikian, Marwa menambahkan bahwa Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo tidak terdampak oleh abu vulkanik dari Gunung Lewotobi.

Aktivitas di bandara tetap berjalan normal.

Memang, aktivitas gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT meningkat drastis pada Senin (18/8/2025) pagi.

Baca juga: BPBD Minta Warga 6 Desa di Lereng Gunung Lewotobi Segera Mengungsi

Pos pengamat gunung itu mencatat, sejak pukul 07.00 Wita-09.00 Wita, terekam lima kali erupsi.

Letusan terjadi pada pukul 07.23 Wita, pukul 08.14 Wita, pukul 08.34 Wita, pukul 08.57 Wita, dan pukul 09.11 Wita.

Saat ini, tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada level IV awas.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Regional
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Regional
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Regional
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
Regional
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau